Mohon tunggu...
Endang SR
Endang SR Mohon Tunggu... Guru - GURU

Guru SD yang memiliki hobi membaca dan menulis. Saya berharap tulisan saya bermanfaat untuk para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Anak "Thata yang Baik Hati"

24 Mei 2023   15:59 Diperbarui: 24 Mei 2023   16:06 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca perlu diajarkan dan dikembangkan sejak dini. Membaca buku cerita merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan anak dalam literasi. Selain itu anak sejak dini dapat belajar berimajinasi mengembangkan isi cerita dari buku yang telah dibaca. Dengan  membaca anak-anak mendapatkan pengetahuan dan menambah wawasan. 

Berikut salah satu cerita pendek yang ditulis oleh penulis, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca semua khususnya anak bangsa

Thata yang Baik Hati

 Penulis : Endang Sri Rejeki

Thata adalah seorang gadis cilik yang berparas cantik, periang, dan baik hati yang tinggal di sebuah desa di kaki bukit. Kemanapun Thata pergi dan bertemu dengan orang-orang disekitarnya, Dia selalu tersenyum dan menyapa para penduduk dengan sopan, serta selalu membantu orang yang kesulitan. Pembawaannya yang periang membuat penduduk di desanya merasa senang bertemu dengannya.

" Hik,hik, hik, aduh, aduh, mengapa ya?" kata Allom bertanya pada diri sendiri sambil menangis. Thata melihat Allom teman di desanya yang selalu bermain bersamanya menangis tersedu-sedu.

" Kamu mengapa menangis?" kata Thata.

" Tidak, tidak apa-apa" kata Allom.

" Sepertinya kamu sedang bersedih dan terluka ya, Allom?" lanjut Thata.

" Ayo Allom, jika tidak keberatan, kamu bisa bercerita padaku, mudah-mudahan setelah bercerita, hatimu akan sedikit lega dan aku bisa membantumu" sahut Thata.

" Kakiku luka, terkena serpihan kaca" kata Allom. " Tolong aku Thata, aku tidak bisa berjalan ke sekolah" kata Allom sambil terisak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun