Pengelolaan Program yang berdampak pada Murid
PGP-1-Endang-Kab-Cirebon-Modul 3.3
A Latar Belakang                 Â
Salah satu pengambilan keputusan sebagai pemimpim pembelajaran di modul sebelumnya dan  pengambilan keputusan itu harus mampu dikelola sebagai program sekolah yang berdampak pada murid. Mecoba sesuatu yang baru memang menarik jika diterapkan disekolah,mendapat tantangan dari teman, dan komunitas sekolah, tentunya disini membutuhkan keahlian bagaimana mengajukan sebuah program seakaligus mengkomunikasikan dengan kepala sekolah tentang program yang kita sodorkan, agar program program kita tepat sasaran dan bisa dijalankan secara bersama sama.
Setiap program tentunya  ada beberapa hal terkait sarana dan prsarana atau aset lain yang perlu dipertimbangkan oleh kita melihat aset kita merupakan hal yang utama sebelum memutuskan untuk membuat rencana program atau bagaimana sebuah program bisa dikelola dengan baik dan benar.
SMP Mubtadiat Arjawiangun Cirebon salah satu sekolah  swasta  yang berbasis pesantren, karena gedung sekolah berdiri dilingkungan pondok pesantren dibawah  naungan Yayasan Jamiyyatul Mubtadiat, selain SMP ada juga  bangunan DTA dan TK Mubtadiat sejajar dengan bangunan sekolah SMP sekolah itu memiliki bangunan  dan gedung sendiri.itulah aset aset dan sumber daya yang ada disekolah kami.
Sekolah kami juga dalam situsi pandemik melakukan pembelajaran daring dengan menggunakan LKPD yang diambiladan dan diserahkan satu minggu satu kali, sementara setiap informasi kamilaukan dengan media sosial WA agar kami bisa memantau pekerjaan siswa di rumah.Â
Muird murid yang ada disekolah kami tidak secerdas murid murid yang ada di sekolah Negeri, sebagian murid juga berasal dari keluarga  kurang mampu  yang otomatis ada keterbatasan mental dan sarana belajar terutama hape.Â
Salah satu program yang sudah kami rencanakan adalah program  pembiasaan pebelajaran TIK disekolah dan dilaksanakan diluar jam sekolah , program ini diharapkan para sisiwa mampu mengetahui ilmu dasar tentang bagaimana mengoprasikan berbagai aplikasi terkait pembelajaran, baik melalui HP ataupun melalui Computer.
Mengingat pandemic semakin mewabah dan sekolah masih dilarang tatap muka,sampai tulisan ini dibuat diwilayah Cirebon pada umumnya dan khususnya kecamatan Arjawinangun wabah covid 19 semakin melonjak, oleh karena itu sebagai pengganti dari program pembiasaan TIK ini penulis ganti dengan sebuah program sebagai percobaan dasar untuk mengetahui pengetahuan dasar sisiwa dalam mengoprasikan dan mempergunakan HAPE dan Komputer saat  PAT yang dilaksanakan pada hari rabu  tanggal  02 juni 2021 sampai  tanggal 08 juni 2021
Dalam menghadapi PAT sebelumnya kami adakan  sosialisasi  sederhana terhadap murid dan wali murid sambil tetap mengumumkan sebuah program bahwa sekolah kami nanti akan mengadakan pembiasaan menggunakan aplikasi  gadget sebagai langkah awal ujian tahun ini dengan menggunakan daring di sekolah, dengan tetap menggunakan protocol kesehatan.
 B. Alasan aksi nyata
Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa seribu program akan kalah dengan satu aksi nyata, maka penulis mencoba membuat  artikel refleksi aksi nyata yang telah penulis rencanakan sebelumnya yaitu program pembiasaan pembelajara TIK disekolah, dengan tidak mengurangi  tujuan dan esensi dari sebuah program disaat pandemic saat  ini, maka penulis awali dengan mencoba PAT daring disekolah dengan harapan siswa mengetahui dan belajar bagaimana menggunakan gadget yang sehat dan berguna. dengan mengguanakan aplikasi Hape..
Kemudian alasan lain bahwa disaat sekarang ini hampir semua informasi dan tentunya pembelajaran daring sangat dibutuhkan oleh para siiswa, siswa diharapkan mampu trampil menggunakan aplikasi baik hape ataupun computer dalam menunjang pembelajran kedepan. disekolah melihat bahwa banyak sekali anak anak jaman sekarang yang salah memperguanakan hape,. Sementara untuk jangka panjang kedepan program TIK untuk sisiwa diluar jam sekolah, program ini akan terus dikelola dengan baik agar hasilnya bisa berdampak kepada
Foto foto Kegiatan disekolah aksi nyata 3.3
  Foto 1 : sosialisasi spontan terhadap murid murid di ruang perpustakaan
- Â
- Dokumen pribadiDokumen pribadi
                                Â
Dokumen pribadiDokumen pribadi1.Perasaan
 Ketika harus membuat aksi sebuah program disekolah penulis menganggap sebuah tantangan untuk mampu membuat perubahanan sekecil apapun sebuah perubahan, penulis yakin akan besar dihadapan murid dan warga sekolah.memberikan kesempatan pada anak untuk aktif serta menumbuhkan motivasi belajar salah satunya adalah belajar bagaimana menggunakan tekhnologi yang baik dan benar sebagai bekal dimasa yang akan datang. Penggunaan hape saat ini bukan sesuatu yang  sulit lagi dikalangan remaja dan orang tua, namun ketika sebuah aplikasi yang harus diberikan kepada murid tentunya perlu ada pembinaan atau pembelajaran tambahan buat siswa sisiwi kedepannya, komunikasi dan melakukan rapat warga sekolah beserta orang tua adalah salah satu bentuk penggalian informasi dimana sebuah program akan berjalan dengan baik
2.Pembelajaran
Sejatinya sebuah program harus dijadikan sebuah pembelajaran tentunya Sebagai pembelajaran bahwa Setiap program tentunya ada keberhasilan dan adanya sebuah kekurangan, diantaranya kekurangan masih ada murid yang belum bisa mengoprasikan aplikasi hape sesuai link ujian atau mengetik nama dan nomor peserta.tapi setiap program adalah pembelajaran yang  akan berakhir kepada bagaimana program itu sesuai dengan kebutuhan murid saat ini, program juga harus berawal dari bagiamana mengelola dan menggali  aset yang ada disekolah,  mengambil keputusan tidak bisa berdasarkan insting saja atau berdasarkan aturan saja, atau secara tiba tiba tanpa rencana yang matang tetapi kita perlu mempertimbangkan kondisi riil yang dialami oleh murid-murid kita, agar murid murid kita merasakan dampaknya. Saat daring inilah penulis yakin bahwa pembelajaran TIK sangat diperlukan baik sekarang ataupun dimasa yang akan datang3.Penerapan Ke Depan
Kedepan program bimbingan komputer atau TIK harus diberikan diluar jam pelajran, sebagi pelajaran tambahan untuk membekali anak anak kita mengetahui bagaimana mengenalkan  sebuah aplikasi  tekhnolgi sehingga menjadi sebuah keterampilan. Dan setiap pengambilan keputusan juga harus berpihak kepada murid serta meliaat  kondisi sekolah masing masing.sebagai langkah awal aklsi penulis sudah bisa melihat begitu antusas murid dalam ujian dengan mengguanakan hape walaupun ada kesulitan beberapa murid diantaranya murid murid yang belum memiliki hape android
Demikianlah refleksi aksi nyata ini kaitannya dengan kondisi objektif disekolah kami.dengan adanya berbagai program yang dibelajari dari setiap modul  CGP semoga  mampu melakukan perubahan dan keberpihakan terhadap murid murid disekolah
DAFTAR PUSTAKA ; Intisari Modul 3.
PGP-1-Kabupaten Cirebon-Endang-SMP Mubtadiat-Modul 3.3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H