TETAS adalah sebuah buku antologi cerpen yang unik dan inspiratif, lahir dari sebuah program terapi menulis yang diadakan oleh Komunitas Perempuan Keumala. Buku ini bukan sekadar kumpulan cerita, tetapi juga sebuah cerminan perjalanan kreatif para pesertanya yang didampingi oleh novelis, Endang Moerdopo, sebagai instruktur.Â
Selama tujuh hari pelatihan, para peserta diajak untuk menulis setiap hari dengan tema tulisan yang berbeda-beda. Metode ini bertujuan untuk melatih imajinasi dan membantu peserta menemukan ide-ide baru, sambil merasakan kebebasan dalam mengekspresikan diri.
Bagaimana Menulis Bisa Menjadi Terapi?
Menulis telah dikenal sebagai salah satu bentuk terapi yang efektif untuk melepaskan beban pikiran dan perasaan. Dalam proses menulis, seseorang diajak untuk mengurai benang kusut dalam pikirannya, menuangkannya ke dalam kata-kata, dan melihatnya dari perspektif baru. Proses ini sangat membantu, tidak hanya dalam memahami perasaan sendiri, tetapi juga dalam menerima dan mengolah pengalaman yang dialami.
Terapi menulis seperti yang dilakukan dalam program ini tidak hanya diperuntukkan bagi individu yang mengalami masalah atau tekanan emosional. Ini adalah ruang terbuka bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi diri dan mengembangkan kemampuan menulisnya.Â
Melalui tugas harian yang diberikan, peserta diarahkan untuk menggali lebih dalam dan menemukan suara serta gaya penulisan mereka sendiri. Setiap tema yang dihadirkan dalam pelatihan ini mendorong peserta untuk keluar dari zona nyaman mereka, memicu kreativitas, dan memperluas cakrawala imajinasi.
TETAS: Lebih dari Sekadar Cerita
Antologi TETAS adalah bukti nyata bagaimana menulis dapat menjadi jembatan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan yang mungkin sulit diutarakan secara lisan.Â
Setiap cerita dalam buku ini membawa keunikan dan warna tersendiri, mencerminkan kepribadian dan pandangan dunia dari penulisnya. Tidak hanya menawarkan hiburan, setiap cerpen dalam antologi ini juga mengajak pembaca untuk merenung dan mungkin, menemukan diri mereka di antara kata-kata yang tertulis.
Buku ini adalah sebuah undangan terbuka bagi siapa saja untuk mencoba menulis sebagai bentuk ekspresi diri. Melalui TETAS, Komunitas Perempuan Keumala dan Endang Moerdopo berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mencintai menulis dan menggunakannya sebagai alat untuk pengembangan diri dan eksplorasi kreativitas.
TETAS adalah lebih dari sekadar buku; ini adalah perayaan kreativitas dan kebebasan ekspresi. Buku ini mengajak kita untuk melihat menulis bukan hanya sebagai kegiatan literasi, tetapi juga sebagai sarana terapi dan pengembangan diri.Â
Dengan membaca dan terinspirasi dari cerita-cerita dalam antologi ini, diharapkan dapat mendorong kita semua  untuk mulai menulis dan menemukan kebebasan ekspresi diri sendiri. Siapkan diri Anda untuk terhanyut dalam cerita-cerita yang menggugah, di mana setiap kata membawa makna mendalam.
Selamat Membaca
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H