saat tangan mungil mencoba memegang
ujung pensil mulai menggores
seraut wajah mulai terlukis
tumpahan warna menghembus nafas
satu dialog terjadi
satu komunikasi terjalin
satu harapan terukir
tapi batas tetap batas
sekat selalu ada
ketika kertas harus tergulung
semua menjadi....
kosong
kosong
dan
kosong
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!