Mohon tunggu...
Endang Mayang
Endang Mayang Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wawasan Nusantara

26 November 2023   23:56 Diperbarui: 26 November 2023   23:59 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bagi generasi Z, Wawasan Nusantara tidak hanya merupakan konsep sejarah atau geografi semata, tetapi sebuah nilai yang hidup dan relevan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman mendalam terhadap keanekaragaman budaya, semangat persatuan, tanggung jawab lingkungan, dan keterlibatan dalam pembangunan bangsa, generasi Z dipandu menuju peran pemimpin yang memiliki pandangan luas, keterbukaan terhadap isu global, dan cinta mendalam terhadap tanah air.

Wawasan Nusantara bukan sekadar warisan masa lalu, melainkan juga menjadi fondasi kuat yang mengikat masa kini dengan tantangan masa depan. Generasi Z diajarkan untuk menghargai dan merangkul kekayaan budaya Indonesia, menjadikan keragaman sebagai kekuatan utama dalam membangun identitas bangsa. Semangat persatuan yang ditanamkan melalui konsep ini tidak hanya sebatas retorika, melainkan menjadi pendorong bagi generasi Z untuk bersatu dalam keragaman, menjadikan Indonesia kuat dan bersatu di tengah perbedaan.

Tanggung jawab terhadap lingkungan juga menjadi fokus utama generasi Z yang terinspirasi oleh Wawasan Nusantara. Mereka menyadari pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas nasional. Dengan kesadaran ini, generasi Z menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam melindungi ekosistem Indonesia, memastikan warisan alam ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Partisipasi dalam pembangunan bangsa menjadi panggilan tugas yang tercermin dari nilai-nilai Wawasan Nusantara. Generasi Z diberdayakan untuk tidak hanya menjadi penonton, melainkan pemain utama dalam merancang masa depan Indonesia. Mereka merangkul peran kepemimpinan dengan pemikiran global, membawa ide-ide inovatif dan solusi untuk menanggapi perubahan zaman.

Wawasan Nusantara, dalam pandangan generasi Z, bukan hanya sebagai sejarah yang terpatri dalam buku pelajaran, tetapi sebuah panduan hidup yang mendorong mereka untuk terlibat aktif dalam membentuk masa depan bangsa. Melalui pemahaman mendalam, semangat persatuan, tanggung jawab lingkungan, dan partisipasi aktif, generasi Z membangun fondasi yang kokoh untuk memajukan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan berdaya saing di dunia global.

Dalam pandangan generasi Z, Wawasan Nusantara tidak terikat pada nostalgia masa lalu, tetapi sebagai nilai yang relevan dalam realitas kehidupan modern. Mereka menggambarkannya sebagai dasar untuk memahami dan merangkul keragaman budaya yang melingkupi kepulauan Indonesia. Dari Sabang hingga Merauke, generasi Z menyerap kekhasan setiap wilayah, termasuk bahasa, adat istiadat, seni, dan kuliner. Wawasan Nusantara bagi mereka adalah pendorong kekuatan identitas nasional, mengajarkan bahwa keberagaman bukanlah hambatan, tetapi sumber kekayaan bagi bangsa.

Semangat persatuan yang diteruskan oleh Wawasan Nusantara memberikan dampak besar di kalangan generasi Z. Di tengah arus informasi yang cepat dan seringkali memecah belah, konsep ini memberikan nilai-nilai solidaritas dan rasa kebangsaan. Mereka melihat diri mereka sebagai bagian dari satu kesatuan yang lebih besar, mengabaikan perbedaan suku, agama, atau budaya. Ini menciptakan fondasi yang kuat untuk menjaga persatuan bangsa di tengah masyarakat Indonesia yang beragam.

Tanggung jawab terhadap lingkungan, sebagai elemen kunci Wawasan Nusantara, mencerminkan kepedulian generasi Z terhadap masa depan planet ini. Mereka menyadari bahwa keberlanjutan kehidupan tidak hanya tergantung pada kesejahteraan manusia, tetapi juga pada keseimbangan ekosistem. Melalui gerakan lingkungan dan kesadaran akan isu-isu seperti perubahan iklim, generasi Z secara aktif terlibat dalam melindungi keanekaragaman hayati Indonesia. Bagi mereka, tanah air bukan hanya tempat tinggal saat ini, melainkan warisan yang harus dijaga dan disampaikan ke generasi berikutnya.

Partisipasi dalam pembangunan bangsa menjadi elemen penting dalam perspektif generasi Z terhadap Wawasan Nusantara. Mereka tidak hanya melihat pembangunan sebagai tanggung jawab pemerintah, tetapi juga sebagai tanggung jawab bersama. Dengan kreativitas dan semangat kewirausahaan, generasi Z terlibat dalam berbagai inisiatif untuk mendukung perkembangan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia. Mereka melihat potensi besar dalam menggabungkan teknologi modern dengan nilai-nilai tradisional untuk menciptakan perubahan positif di berbagai sektor.

Dengan demikian, bagi generasi Z, Wawasan Nusantara bukanlah hanya warisan sejarah yang terkungkung oleh masa lalu, tetapi sebagai peta jalan dinamis menuju masa depan yang lebih baik. Nilai-nilai ini membimbing setiap tindakan dan keputusan mereka, menciptakan generasi yang tidak hanya berpikiran terbuka, tetapi juga inovatif dan berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan dan kejayaan bangsa Indonesia.

Menurut saya pribadi salah satu nilai yang terkandung dalam konsep wawasan nusantara adalah gotong royong. Dimana gotong royong sendiri merupakan semangat kebersamaan dan saling membantu dalam masyarakat. Jika dilihat dalam konteks yang lebih luas, gotong royong mencerminkan semangat solidaritas sangat tinggi yang dapat menjadi kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan bersama. Nilai ini tercermin dalam berbagai kegiatan adat, contohnya sendiri seperti gotong royong membantu tetangga membangun rumah atau bersih-bersih lingkungan sekitar.

Selain itu, teknologi juga dapat menjadi salah satu alat yang cukup efektif untuk menyebarkan nilai-nilai wawasan nusantara. Dalam era digital ini, informasi menjadi lebih mudah diakses oleh seluruh masyarakat nusantara. Pemanfaatan media sosial ini dapat menjadi sarana untuk bisa menginspirasi dan juga mengedukasi masyarakat tentang betapa pentingnya memahami dan mencintai nusantara.

Generasi muda, terutama Generasi Z, Mereka menganggap Indonesia sebagai pondasi identitas yang kaya budaya dan etnis. Berkat teknologi, mereka dengan mudah mengakses informasi dan menghargai keanekaragaman budaya. Mereka memiliki tekad untuk melindungi dan mendorong pertumbuhan warisan lokal, memandang tradisi sebagai sumber inspirasi. Sikap positif terhadap keragaman dan inklusi tercermin dalam upaya mereka untuk menggalang toleransi dan kolaborasi lintas budaya. Dengan semangat kreativitas dan inovasi, generasi muda secara aktif berkontribusi dalam membentuk identitas Nusantara yang dinamis dan bersaing secara global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun