Mohon tunggu...
Endang Mayang
Endang Mayang Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hak Asasi Manusia (HAM)

25 November 2023   23:05 Diperbarui: 25 November 2023   23:41 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

HAK ASASI MANUSIA

Hak Asasi Manusia (HAM) , sudah tidak asing lagi dengan kalimat tersebut, karena di Indonesia sendiri menggunakan prinsip-prinsip ini yang bertujuan untuk memastikan bahwa martabat setiap individu dihormati  dan dilindungi, dan juga memberikan jaminan kepada setiap individu bahwa kebebasan dasar dan hak-hak pribadi tidak terancam. Hak Asasi Manusia (HAM) sendiri merupakan pondasi utama yang menjamin kehormatan, kebebasan, dan hak-hak setiap individu. Hak Asasi Manusia (HAM) memiliki kepentingan yang cukup besar dalam memastikan bahwa setiap individu perseorangan mendapatkan penghormatan dan juga perlindungan yang cukup layak dan sesuai.  

 

Keberadaan Hak Asasi Manusia (HAM) memastikan bahwa setiap warga masyarakat memiliki hak yang sama tanpa diskriminasi atau penyalahgunaan. Oleh karena itu, pemahaman dan juga pelaksanaan konsep Hak Asasi Manusia (HAM) menjadi pondasi utama dalam membantu menciptakan masyarakat yang adil, demokratis, dan juga bisa menghargai adanya keberagaman. Dengan menanamkan nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM) , masyarakat dapat tumbuh s ecara berkeadilan, demokratis, dan juga menghargai adanya keberagaman. Pemahaman mendalam terkait Hak Asasi Manusia (HAM) membantu menciptakan struktur sosial yang dapat menghargai keberagaman dan juga memastikan kesejahteraan umum sebaga hasil dari hak asasi manusia yang terjaga.

 
Terdapat beberapa contoh Hak Asasi Manusia (HAM) yang ada di Indonesia yang dimana seringkali disepelekan, yang kemudian menghadirkan tantangan cukup serius terhadap penghormatan dan perlindungan hak-hak setiap individu. Salah satu contoh yang cukup banyak terdengar adalah hak kebebasan berpendapat, meskipun Konstitusi di Indonesia telah menjamin kebebasan dalam berpendapat dan juga berekspresi, namun terdapat beberapa kasus yan dimana pemerintah atau pihak-pihak tertentu membatasi akan hal tersebut, terutama terkait dengan saran dan juga kritik terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Yang dimana seharusnya pemerintah cepat untuk menindaklanjuti permasalahan seperti ini, jika tidak maka terus-terus an pihak-pihak tertentu akan semena-mena dalam hal kebebasan dalam berpendapat.  

 Contoh lain yang ada di Indonesia adalah hak-hak pekerja yang dimana seringkali tidak sepenuhnya dihormati dan juga mendapat perlakuan yang kurang atau tidak layak, yang katanya terdapat laporan tentang intimidasi dan diskriminasi terhadap pekerja yang mencoba membela hak-hak mereka, menunjukkan betapa kurangnya perlindungan terhadap hak berserikat.

Sedangkan hak-hak pekerja sendiri merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Hak Asasi Manusia (HAM), yang menjamin perlindungan dan kesejahteraan bagi para pekerja. Ini mencakup hak untuk bekerja dalam lingkungan kerja yang aman dan sehat, upah yang layak dan juga adil, serta keadilan dalam jam kerja. Sedangkan hak untuk membentuk serikat pekerja juga menjadi aspek penting, memberikan pekerja platform untuk menyuarakan kebutuhan dan juga hak mereka. Perlindungan terhadap hak cuti, hak atas pendidikan dan pelatihan, serta penolakan terhadap diskriminasi di tempat kerja juga merupakan elemen kunci yang memastikan hak-hak pekerja terlindungi sesuai dengan prinsip Hak Asasi Manusia (HAM).

 Sebagai generasi gen z sangat penting untuk terus meningkatkan kesadaran dan juga penegakan hukum terkait Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia agar setiap individu bisa menikmati hak-haknya tanpa batasan yang tidak adil. Generasi z sangat akrab sekali dengan yang namanya teknologi dan informasi, memungkinkan bagi mereka agar terhubung dengan berbagai isu global dan lokal. Hak untuk berpendapat dan juga kebebasan berekspresi sangat penting bagi mereka, dan media sosial menjadi alat utama untuk menyuarakan pandangan mereka terhadap ketidaksetaraan, keadilan, dan isu-isu Hak Asasi Manusia lainnya.

 Isu lingkungan juga mendapatkan perhatian besar dari Generasi z. Generasi ini juga menekankan hak atas pendidikan yang berkuaitas. Mereka menuntut akses yang adil dan setara terhadap pendidikan, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau sosial. Hak untuk mengembangkan potensi mereka melalui pendidikan dianggap sebagai hak dasar.

Hak setiap individu untuk hidup dalam lingkungan yang aman dan juga damai menjadi perhatian. Kekawatiran terhadap konflik, kekerasan, dan terorisme memotivasi mereka untuk memperjuangkan perdamaian dan keamanan global.

Penting untuk dicatat bahwa Generasi z juga menyadari dampak teknologi terhadap privasi dan keamanan data. Mereka menuntut perlindungan terhadap privasi online dan keselamatan data pribadi mereka.

Secara keseluruhan, Generasi z menunjukkan kesadaran dan keterlibatan yang tinggi terhadap Hak Asasi Manusia. Mereka tidak hanya menjadi pengamat, tetapi mereka juga menggunakan platform digital mereka untuk mengampanyekan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan semangat mereka yang tinggi Generasi z berkontribusi secara signifikan dalam membentuk arah pergerakan Hak Asasi Manusia (HAM) di masa depan.

Generasi z telah menunjukkan keterlibatan yang aktif dalam menyelesaikan permasalahan Hak Asasi Manusia (HAM) melalui pendekatan yang inovatif dan teknologis. Salah satu cara mereka berkontribusi adalah melalui penggunaan media sosial sebagai alat untuk menyuarakan isu-isu Hak Asasi Manusia (HAM). Mereka memanfaatkan platform ini untuk membangun kesadaran, mendokumentasikan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), dan memobilisasi dukungan global.

Generasi Z juga memanfaatkan teknologi untuk mendokumentasikan bukti pelanggaran HAM. Kamera ponsel pintar dan media sosial memungkinkan mereka dengan cepat dan efektif menyebarkan informasi terkait kejadian-kejadian yang melanggar HAM, memberikan tekanan publik terhadap pihak yang bertanggung jawab.

Generasi Z juga menggunakan keahlian teknologi mereka untuk mengembangkan aplikasi dan platform khusus yang mendukung HAM. Aplikasi ini mencakup pelaporan pelanggaran HAM secara anonim, menyediakan informasi terkini tentang hak-hak asasi manusia, dan menghubungkan individu dengan organisasi yang berfokus pada penyelesaian masalah HAM.

Pendidikan dan kesadaran menjadi fokus utama Generasi Z. Mereka menggunakan media sosial dan platform online untuk memberikan informasi tentang hak-hak asasi manusia, memberikan edukasi tentang isu-isu HAM kepada teman-teman sebaya mereka, dan mendorong diskusi terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun