Mohon tunggu...
Endang Firdaus
Endang Firdaus Mohon Tunggu... -

penulis, penerjemah, dan guru

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Putri Nusantara

5 November 2013   20:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:33 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul: Nukila, Ratu Pemberani Penulis: Endang Firdaus Penerbit: Bentang Belia Harga: Rp. 38.000 Target Pembaca: Anak-anak usia 7 tahun ke atas SINOPSIS

“Benteng apa itu?” tanya Ratu Nukila.

“Benteng perlindungan, Yang Mulia Ratu," jawab Antonio de Brito, pemimpin pasukan Portugis.

Namun, Portugis ternyata tidak berkata jujur. Ada banyak meriam di dalam benteng.

Sebentar lagi, Kesultanan Ternate pasti akan diserang. Bagaimana ini? Apa yang harus dilakukan Ratu Nukila untuk melindungi rakyatnya? Beranikah dia menghadapi serangan itu?

Selain kisah Ratu Nukila, masih ada empat kisah menarik lain yang bisa kamu baca di dalam buku ini. Kisah para puteri dan ratu yang bukan hanya dongeng, tetapi mereka benar-benar pernah hidup pada masa lalu.

* Sultanah Zakiatuddin (Kerajaan Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam): Kisah Dua Utusan

* Ratu Sima (Kerajaan Kalingga, Jawa Tengah): Ratu Negeri Jujur

* Putri Bulawambona (Kerajaan Buton, Sulawesi Tenggara): Sang Penakluk Bajak Laut

* Ratu Aji Bidara Putih (Kerajaan Kutai Martapura, Kalimantan Timur): Teka-teki Termudah

TENTANG PENULIS

Endang Firdaus dilahirkan di Jakarta, 28Desember. Pendidikan terakhir: Akademi Bahasa Asing,Jakarta. Sejak 1986 ia menulis diBobo,Ananda,Kawanku,danTomtom,sertaLembaran KancilPosKota.DiajugamenulisdiIna,Tasya, Aku Anak Saleh, Mombi,Kids Fantasi,C’nSJunior, Sigma,Bravo, Ummi, dan Imut.. Karyanya:Kisah-kisah Kancil (1995), Wulanwene(1997),CeritaRakyat dari Banten(2001),Ali Shar dan Zumurud (2001),Kisah sangKatak (2001), Dongeng-dongengdariLima Benua(2001),Bekicot (2001),Kangurusi Pelompat Jauh (2001), Cerita Rakyat dari Banten 2 (2002),Cerita Rakyat dari Banten 3 (2003),Geger Cilegon (2004), Cerita Rakyat dari Pandeglang (2005), Omin Tak Bisa Tidur (2006), Ke mana si Ulat? (2006), Si Ekor Kotor (2006), Dutdut si Mobil Tua (2006), Kisah Sebuah Truk (2006), Muni Peniup Terompet (2007), Tangisan Raksasa (2007), Tuki, si Pahlawan (2007), Rumah Istimewa (2007), When the King Lost His Voice (2008), Bobit the Rubber Doll (2008), The Laughing Pony (2008), Bored Medicine for the King (2008), Lola’s Pie (2008), Gori the Giant (2008), 100 Kisah Setelah Tidur (2008), Favorite Stories for Boys (2009), Favorite Stories for Girls (2009), Cerita Rakyat dari Serang (2009), Naga Jahat dan Putri Sima (2009), Permintaan sang Naga (2009), Sang Naga Ingin Punya Teman (2009), Cerita Rakyat dari Lebak (2009), Aku Anak Indonesia 1 (2010), dan Aku Anak Indonesia 2 (2010), Meraih Impian (2011), KetikaGogo Penyihir Tak Ada (2011), Tiwi Bajing dan si Tikus (2011), Matahari Muncullah Kembali (2011), Si Raksasa Marah-marah (2011), Buaya dan Burung Penyanyi (2011), Keledai yang Ingin Berguna (2011), Pitpot si Orang-orangan Sawah (2011), 100 Dongeng Bikin Ceria (2012), dan Kumpulan Dongeng Binatang (2013).

Karya-karya yang lain terhimpun dalam Kumpulan Cerpen Bobo dan Kumpulan Dongeng Bobo, dan pernah jadi editor lepas di Penerbit Elex Media Komputindo dan Penerbit Baris Baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun