Namanya anak-anak, bermain dan mencoba adalah keniscayaan.Â
Sekolah yang memberi kesempatan mencoba dan tak zalim pada kekeliruan anak adalah sekolah sehat yang menumbuhkan. Sekolah yang menuntut kesempurnaan, membuat anak tidak toleran terhadap kekeliruan.
Kadangkala orangtua tanpa sadar memaksakan pengalaman dan cita-citanya sebagai penentuan pilihan sekolah terbaik bagi anaknya. Padahal yang akan bersekolah itu adalah anaknya, maka mengenali dan menjadikan kebutuhan serta harapan anak sebagai prioritas utama akan berdampak baik pada tingginya semangat belajar, dan tentu berdampak baik pula bagi sekolah.
Bagaimana? Sudah tercerahkankah?
Selamat menemukan sekolah sehat, calon mitra mendidik anda, untuk buah hati masa depan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H