Nama : Endang Dewinta Lakalay
Prodi : Pendidikan Guru sekolah Dasar
NPM : 2186206019
Mata Kuliah : Perspektif Global
Dosen Pengampu : Dr. Zuni Eka Tiyas Rifayanti,M.Pd
Hallo guys!
Sebelum membaca tentang Peduli sampah ini ada pantun ini buat sobat. Main curang namanya jahat
Dapat balasan dunia akhirat Bila lingkungan tiada sehat Maka kehidupan terasa berat.
Peduli Sampah Terhadap Bumi yang Indah" adalah tema yang sangat penting dalam menjaga lingkungan kita. Dengan mengurangi, mendaur ulang, dan mengelola sampah dengan baik, kita dapat melindungi bumi dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Maka Sampah menjadi masalah yang serius dari dahulu hingga sekarang, sehingga sampah yang dibuang lama kelamaan akan menumpuk dan merusak lingkungan. Masih banyak masyarakat yang tidak peduli dan membuang sampah sembarangan seperti di sungai dan laut. Maka timbulan sampah dari hari ke hari itu sangat cenderung untuk dapat meningkat dan bervariasi, sehingga seringkali sampah menjadi masalah karena pengelolahan yang belom baik. Padahal jika dibiarkan terus- menerus akan menyebabkan banjir dikarenakan air yang tidak dapat mengalir semestinya sehingga dapat terjadi luapan dilingkungan sekitar. Banjir yang terjadi permukiman akan menimbulkan kerugian dan dapat menghambat aktivitas masyarakat. Tidak hanya menyebabkan banjir, air dan tanah akan tercemar oleh sampah yang dibuang tidak pada tempatnya serta akan menjadi masalah yang serius dikemudian hari. seperti kualitas air yang kurang baik sehingga berdampak pada kesehatan manusia dan mengancam ekosistem bahari yang
Sering kali terjadi kebiasaan membuang sampah sembarangan, seperti yang saya melihat di kota surabaya di Kab. gresik Provinsi jawa timur dimana banyak masyarakat yang masih terus menerus menjadi kebiasaan buruk jika masih banyak yang belum mengerti akan persoalan sampah yang ada di kota ini. Maka akan terjadi penyebab timbunan sampah dan menyebkan banjir. Perlu diketahui bahwa, sampah sebenarnya dapat dimanfaatkan apabila di daur ulang menjadi barang yang bernilai guna. dengan melakukan pendauran ulang sampah, masalah-masalah seperti banjir dapat teratasi dengan sendirinya. Menurut, saya adalah segala sesuatu yang sudah tidak lagi digunakan, dibutuhkan, atau dihargai oleh pemiliknya, dan dianggap sebagai bahan yang harus dibuang atau dihargai oleh pemiliknya, dan dianggap sebagai bahan yang harus dibuang atau dibuang begitu saja. Namun, meskipun kita sering melihatnya sebagai “barang sisa” yang tidak berguna, sampah sebenarnya bisa memiliki nilai yang lebih besar jika dikelola dengan baik. Sampah bisa berupa banyak hal, mulai dari sampah rumah tangga (seperti sisa makanan, kemasan plastik, kertas, dan botol) hingga sampah yang lebih spesifik, penting sampah elektronik (e-Waste), limbah industri, atau sampah medis. yang penting, sampah sering kali menunjukan ketidak seimbangan dalam cara kita memproduksi dan mengonsumsi barang. pola konsumsi yang berlebihan, penggunaan bahan sekali pakai, dan kurannya kesadaran untuk mendaur ulang berkontribusi pada akumulasi sampah yang merusak lingkungan.
Maka solusi dari sampah ini adalah bahwa kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengurangan sampah, pemilahan sampah, dan daur ulang sangat diperlukan. Konsep seperti “Zero Waste’’ (tanpa sampah) semakin populer, yang mendorong kita untuk meminimalisir sampah yang dihasilkan dengan cara mengurangi konsumsi berlebihan dan memilih produk yang lebih ramah lingkungan. Secara keseluruhan, sampah adalah cermin dari pola hidup manusia yang perlu ditinjau kembali. Bagaimana kita memproduksi, mengomsumsi, dan mendaur ulang bahan-bahan tersebut akan sangat memengaruhi masa depan planet ini. Sampah bukan hanya soal apa yang dibuang, tetapi juga tentang bagaimana kita merencanakan dan bertanggung jawab terhadap siklus hidup suatu produk dari awal hingga akhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H