Mohon tunggu...
Endah Yuliarti
Endah Yuliarti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Viralnya Video Masa Kini

25 Februari 2018   21:10 Diperbarui: 25 Februari 2018   21:30 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Salah satu video yang sempat viral diakhir tahun 2017 adalah video seorang anak kecil yang menangis saat diinterogasi oleh ibunya. Dalam video tersebut sang anak menyalahkan otaknya sendiri yang mngkibatkan dia melakukan hal yang dilarang oleh sang ibu. Kepolosan sang anak dan kalimat "menyalahkan otaknya" inilah yang membuat lucu dalam video ini.

Menurut penulis video ini sudah sesuai yang dituliskan dalam poin-poin dalam buku Youtube Channels for Dummies. Point pertama tentang spontanitas. Asumsi penulis adalah video ini direkam tujuannya untuk dokumentasi karena sikap kepolosan sang anak kecil ini. Sikap spontanitas yang dimaksudkan dalam video ini adalah perilaku atau omongan yang disampaikan anak kecil yang bernama Adriel ini. Sang anak dengan gampangnya menyalahkan otaknya ketika dimarahi ibunya ketika Adriel membuat kesalahan.

Poin kedua adalah dapat menyentuh penonton. Setelah menonon video ini mungkin beberapa orang akan tersentuh entah tersentuh karena kasiahan dengan anak kecil yang diarahi ibunya sampai menangis histeris, atau karena tingkah konyol yang dilakukan Adriel ketika ia mulai menyalahkan otaknya. Penulis disini lebih tertarik karena tingkah yang dilakukan Adriel ketika ia mulai menyalahkan otaknya. Selain itu karena orang-orang yang berada di dalam video merupakan orang Medan yang memiliki logat dan bahasa Batak yang khas dengan ceplas-ceplosnya membuat video ini menjadi lucu. Terlebih ketika ibunya mengancam Adriel kemudian malah Adriel menangis histeris.

Poin ketiga adalah video yang terkoneksi dengan media sosial. Pertama penulis mengetahui video ini dari media sosial Facebook yang membagikan video ini ke Facebook kemudian viral. Baru dari media sosial muncullah di Youtube. Pengaruh media sosial dalam video ini sangat berpengaruh kemudian menjadi viral di media sosial. Tak hanya 

Penulis beranggapan bahwa video viral itu yang dapat menarik penonton, tak hanya video hal-hal lucu saja, tragedi atau peristiwa juga bisa menjadi viral. Contohnya saja ketika detik-detik jembatan putus di Gunung Kidul bulan Desember lalu sempat viral. Peran media sosial juga membantu tersebarnya video, justru pada media sosiallah video menjadi serba viral.

Sumber

Ciampa, Rob., dkk. 2015. Youtube Channel for Dummies. Canada: John Wiley & Sons, Inc., Hoboken.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun