15 April 2013 , hari ini saya baru menyelesaikan ujian nasional tingkat SMA dengan mata pelajaran bahasa indonesia . Kesan pada hari pertama ini amatlah sangat mengecewakan , kenapa ? Karna LJK UN yang dibagikan dan digunakan untuk mengisi soal memiliki kualitas yang amat sangat bisa dibilang 'rendah' , kertas yang tipis , sangat mengkhawatirkan . Setiap menghapus kesalahan pada LJK rasanya miris , karna serat serat kertas terkelupas hanya dengan polesan penghapus yang bisa dibilang 'pelan-pelan' .
Hal ini tidak dikeluhkan oleh saya seorang , bisa ditanya kepada para peserta UN yang lain , Â ~ "Siswa SMA 112 Keluhkan lembar jawaban UN cepat rusak" Â sumber :Â http://news.detik.com/read/2013/04/15/103357/2220213/10/siswa-sma-112-keluhkan-lembar-jawaban-un-cepat-rusak
Banyak yang mengatakan LJK UN tahun ini seperti : "kertas daur ulang,fotokopian,kertas buram,tissue toilet dll" . Miris rasanya , karna jika sampe LJK UN ini sobek / cacat , maka kami harus mengulang kembali mengisi identitas dan jawaban yang sudah dihitamkan.Dengan ini , maka siapa yang sangat dirugikan ? Bukan guru , Bukan pemerintah , tapi kami , peserta UN .
Sangat diherankan dan tidak bisa sama sekali di maklumi , karna bagaimana mungkin UN yang menghabiskan dana anggaran hampir 600 milyar (source : http://bones-official02.blogspot.com/2013/02/wow-anggaran-un-2013-disahkan-rp-600.html) , hanya dapat memberikan LJK UN dengan kualitas rendahan . Entah apa kata kata yang pantas diungkapkan atas kekecewaan ini . Ada apa dengan UN tahun ini ? Apa dana anggaran 600 milyar tidak cukup untuk membuat LJK dengan kualitas terbaik ? Apa pemerintah dengan pihak percetakan tidak bisa membedakan mana LJK yang baik dan tidak ? Hal ini mungkin hanya "mereka" yang tau .
Tolong share , agar pemerintah tau , bahwa LJK UN tahun ini mengecewakan .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H