Mohon tunggu...
Endah Marjoen
Endah Marjoen Mohon Tunggu... Arkeolog UI -

Pelangi akan terlihat indah setelah kita lewati derasnya hujan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Anda Sering Mengeluh?! Berhentilah, Sebelum Anda Sakit dan Tak Punya Teman

25 November 2014   15:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:54 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Waduuh BBM naik, payah nih pemerintah bikin susah hidup rakyatnya aja?!”, kalimat ini banyak saya dengar saat mendengar kabar bahwa Pemerintah akan menaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp. 2.000,-. Kemudian keluhan dan hujatan itu akan menular pada orang lain yang mendengarnya, sehingga secara beramai-ramai mereka mengeluh dan menghujat atas apa yang mereka dengar itu.

Sadarkah mereka bahwa mereka telah memulai hari mereka dengan merusak jiwa dan tubuh mereka sendiri ?! Sayangnya, seringkali mereka tidak sadar melakukannya dan bahkan akan sering mengulanginya setiap hari. Mereka tidak sadar BAHAYAnya selalu mengeluh, apa aja sih ? yuuk kita simak dibawah ini..

Mengeluh adalah bentuk ketidak puasan seseorang terhadap suatu hal, apakah terhadap pasangan hidup, pekerjaan, masa lalu, kondisi sosial ekonomi dan masih banyak lagi. Dampak dari orang yang sering mengeluh adalah :

1.Meningkatnya tingkat stress dan emosi negatif pada dirinya, sehingga makin tertekan, rendah diri, dan tidak bisa berpikir positif.

2.Menurunkan kekebalan tubuh (immunitas) yang berpotensi membuka peluang pada berbagai virus dan kuman penyakit untuk “singgah dan menetap” di tubuhnya. (Prof. Suzane Segertorm, Univ. of Kentucky).

3.Di jauhi dari lingkungan sosial/pergaulan, karena orang lain lama kelamaan akan merasa jenuh bergaul dengan orang yang selalu berkeluh kesah.

Daripada sibuk berkeluh kesah dan hujat sana sini, alangkah lebih baiknya jika kita selalu mengawali dan menjalani hari-hari kita dengan sikap yang positif, antara lain :

1.Bersyukur
Menurut pakar psikologi “
sikap bersyukur adalah Emosi yang tersehat” karena menghasilan sikap emosional yang lebih daripada sikap yang lain (Hans Seyle, Pakar Stress).

Dan agama pun mengajarkan hal yang sama, ketika bersyukur kepada Allah, maka Allah akan tambahkan nikmat itu menjadi semakin banyak

وَإِذْتَأَذَّنَرَبُّكُمْلَئِنْشَكَرْتُمْلَأَزِيدَنَّكُمْوَلَئِنْكَفَرْتُمْإِنَّعَذَابِيلَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamumengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (Qs. Ibrahim: 7).

2. Jangan ikut-ikutan berkeluh kesah

Secara umum, jika ada orang yang mengeluh akan memiliki potensi menular pada yang mendengarnya. Waspadailah, jika anda mendengar ada yang mengeluh jangan lah langsung anda respons dan setujui keluhan tersebut, karena secara tak langsung anda sudah ikut mengeluh.

3. . Ingatlah bahwa UCAPAN dan PIKIRAN kita, adalah DOA bagi kita

Tentu anda tidak ingin apa yang anda keluh kesahkan menjadi kenyataan dalam kehidupan anda bukan?

Maka dari itu STOP lah berkeluh kesah, gantilah dengan berpikir POSITIVE dan tingkatkanlah produktivitas kerja anda, maka keluh kesah hanya pantas berada di TONG SAMPAH :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun