Mohon tunggu...
Endah Rosa
Endah Rosa Mohon Tunggu... Penulis - Bibliophile.

Currently interested in health-related topics and foods.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Teknologi Digital terhadap Kesehatan Otak

3 Desember 2024   07:20 Diperbarui: 3 Desember 2024   07:21 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengaruh penggunaan teknologi digital terhadap kesehatan otak (Sumber: Eraspace.com)

Di masa kini, hampir seluruh umat manusia sudah tidak bisa lagi hidup tanpa teknologi. Penggunaan teknologi digital telah merambah ke hampir semua lini kehidupan orang banyak, baik dalam bentuk penggunaan digital map, wirausaha, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Di masa kecil, hampir setiap orang pasti pernah merasakan bermain video game. 

Beranjak dewasa, internet telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam hidup. Internet telah menjadi suatu kebutuhan primer bagi sebagian besar orang di masa kini. Namun kira-kira bagaimanakah dampak dari penggunaan teknologi-teknologi digital ini terhadap kesehatan otak kita?


Penggunaan teknologi digital ternyata dapat memberi dampak positif maupun negatif bagi kesehatan otak. Adapun dampak positif yang dapat diperoleh dari penggunaan teknologi digital ini, yakni:


1.Melatih saraf otak


Online-searching merupakan suatu aktivitas yang kita lakukan ketika kita ingin mengetahui sesuatu secara lebih detail. Jemari kita akan secara otomatis mengetik informasi yang ingin kita pelajari melalui Google dan membacanya dengan sigap. 

Aktivitas ini ternyata merupakan suatu bentuk latihan bagi otak dan dapat mencegah penurunan fungsi kognitif. Seseorang yang pandai melakukan aktivitas online-searching, pensinyalan saraf otaknya lebih aktif dibandingkan seseorang yang kurang pandai melakukan kegiatan serupa.

 Aktivasi ini paling utama terjadi pada bagian otak yang berperan dalam pengambilan keputusan, pemikiran kompleks, dan penglihatan (kutub frontal, temporal anterior, cingulate anterior dan posterior, dan hippocampus). Hal ini mengindikasikan bahwa mencari suatu informasi via internet dapat mengaktifkan pensinyalan saraf-saraf di otak.


2.Meningkatkan kemampuan memori


Sebuah studi melaporkan bahwa melatih kemampuan otak menggunakan aplikasi maupun program latihan otak yang ada di komputer dapat meningkatkan kemampuan memori dan bahasa.


3.Meningkatkan kemampuan multitasking


Di zaman serba teknologi saat ini, multitasking telah menjadi suatu skill yang umumnya dimiliki oleh generasi muda. Ini karena ketika melakukan eksplorasi di internet (saat menunggu loading misalnya) seseorang akan secara otomatis beralih ke informasi lain dalam komputer mereka. Contoh lain dari multitasking misalnya melalui proses 'klik' berbagai macam sumber informasi sekaligus. 

Kemampuan multitasking dapat membuat seseorang menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu yang lebih singkat, namun di saat yang sama skill ini juga dapat menurunkan kemampuan kognitif dan membuat individu tersebut cenderung melakukan kesalahan. Kemampuan multitasking bisa ditingkatkan dengan bermain video game. 

Sebuah studi melaporkan bahwa partisipan yang bermain video game jenis balapan dengan banyak rambu-rambu di sekelilingnya memberi dampak baik terhadap kemampuan kognitif otaknya, terutama pada working memory (bagian memori yang berperan untuk menyimpan informasi jangka pendek) dan divided-and-sustained attention.


4.Meningkatkan kemampuan untuk memproses informasi visual

Bermain video game ternyata dapat memberi dampak baik terhadap kesehatan otak, bila tidak dilakukan secara berlebihan. Seseorang yang bermain video game dengan durasi 4 hari setiap minggu (1 jam per hari) selama 6 bulan mengalami peningkatan pada kemampuan pemrosesan informasi visual, kemampuan spasial, multitasking, reaction time dan mental rotation. Lebih menariknya lagi, seorang dokter bedah yang bermain video game melakukan lebih sedikit kesalahan saat operasi dibandingkan dokter bedah yang tidak bermain video game. Bermain video game ternyata dapat meningkatkan kemampuan motorik dan kognitif seorang dokter bedah.

5.Meningkatkan kesehatan mental

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun