"Buku adalah jendela dunia." Banyak dari Anda pasti sudah sering mendengar peribahasa tersebut menghiasi dinding-dinding perpustakaan maupun toko-toko buku. Meskipun peribahasa tersebut tampaknya ditulis dengan tujuan untuk memotivasi orang-orang agar gemar membaca buku, faktanya tidak banyak orang Indonesia tertarik menghabiskan uang maupun waktu untuk membeli dan menyerap informasi yang ada di dalam buku.
Banyak dari kita justru lebih tertarik memperoleh informasi dengan cara instan seperti menonton televisi/YouTube, ataupun membaca postingan singkat di sosial media. Meskipun kelihatannya simple, tidak ribet, mudah dipahami dan tidak menghabiskan banyak waktu, membaca buku sebenarnya memberikan jauh lebih banyak manfaat dibandingkan bila kita memperoleh informasi lewat media-media tersebut.
Beberapa manfaatnya yakni :
- Menambah wawasan dan informasi. Ketika Anda membaca buku dengan tema tertentu misalnya mengenai "Kanibalisme" yang berisi hingga 300 halaman, maka dalam 300 halaman tersebut Anda akan mendapat informasi yang begitu banyak mengenai Kanibalisme secara luas. Baik mengenai hal yang melatarbelakangi kanibalisme, contoh kanibalisme, sejarah kanibalisme, dsb. Informasi yang terdapat dalam sebuah buku juga biasanya jauh lebih mendalam dan dikupas secara detail dibandingkan bila membaca sebuah caption media sosial yang biasanya hanya berisi informasi sebanyak 50-100 kata.
- Bermanfaat bagi otak manusia. Buku bacaan seperti novel maupun non-fiksi biasanya lebih banyak berisi kumpulan kata-kata dan lebih sedikit ilustrasi/gambar. Hal ini memaksa kita untuk 'berimajinasi' mengenai kejadian yang diilustrasikan hanya dalam kata-kata. Ketika sedang membaca, otak kita akan mencerna kata-kata yang tertulis dalam sebuah buku dan menciptakan suatu gambar tidak nyata (imajinasi) di dalam pikiran kita. Proses ini secara tidak langsung melatih otak agar tetap stabil dan tajam dalam memproses informasi.
- Menghindari dari berita-berita yang bersifat hoax. Sebuah buku non-fiksi biasanya berisi informasi yang dikutip dari berbagai macam sumber untuk mendukung pemikiran-pemikiran si penulis. Sumber yang dilampirkan juga merupakan sumber yang valid, sehingga kecil kemungkinan sebuah buku mengandung informasi-informasi yang bersifat hoax.
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memulai kebiasaan membaca buku:
- Pilih buku yang benar-benar Anda sukai. Bagi Anda yang ingin memulai kebiasaan membaca, ada baiknya diawali dengan membaca buku yang 'benar-benar' Anda sukai. Jangan memaksakan diri membaca buku yang tidak Anda pahami isinya, atau tidak Anda sukai judulnya hanya karena buku tersebut sedang populer/trending. Terlebih lagi jika Anda sengaja memilih sebuah buku dengan topik yang berat dengan tujuan hanya untuk pamer.
Ingatlah, tujuan kita membaca buku adalah untuk mendapatkan informasi tambahan. Jadi pilihlah buku yang menurut Anda memang penting dan benar-benar membuat Anda tertarik. Bila Anda kurang mengetahui buku seperti apa yang Anda inginkan, maka sebaiknya Anda bertanya dengan teman-teman yang memiliki kegemaran membaca buku.
Dengan bertanya kepada mereka Anda akan memperoleh saran mengenai buku-buku apa saja yang menarik untuk dibaca. Hal ini penting karena bila Anda salah memilih buku dan terlanjur membaca buku yang kurang menarik, maka besar kemungkinan Anda juga akan kehilangan minat untuk membaca.
- Tentukan genre buku yang ingin Anda baca. Ada beberapa orang tertarik membaca sebuah buku karena judulnya maupun ringkasan isinya yang menarik. Tetapi ada juga orang yang membaca sebuah buku karena sudah tertarik dengan genre tertentu. Orang yang memilih buku berdasarkan genre biasanya hanya akan tertarik membaca buku-buku dari genre tersebut dan kurang menikmati buku dari genre lainnya.
Misalnya Anda suka membaca cerita-cerita yang berbau teknologi, robot, luar angkasa, sains, dsb. Maka besar kemungkinan Anda akan menikmati membaca buku-buku bergenre 'Science-Fiction'.
- Jadikan buku sebagai pengisi waktu kosong. Ketika Anda menemukan diri Anda sedang duduk termenung atau membuka akun sosial media tanpa tujuan yang jelas, akan lebih baik bila Anda melanjutkan bacaan yang kemarin belum Anda selesaikan. Dengan begitu waktu kosong Anda tidak terbuang sia-sia dengan membaca posting-posting sosmed yang umumnya kurang memberi manfaat yang berarti bagi hidup Anda.
- Telusuri review-review netizen mengenai buku tersebut di internet. Salah satu hal yang penting dilakukan agar kita yakin bahwa buku yang kita beli benar-benar dapat kita selesaikan adalah dengan mencari tahu terlebih dahulu pendapat orang-orang mengenai buku tersebut di internet. Dengan membaca resensi/review sebuah buku maka kita akan memperoleh garis besar mengenai isi buku dan kesan si pembaca setelah membaca buku tersebut.
Si pembaca juga seringkali memberikan rating terhadap buku yang sudah mereka baca, sehingga hal ini dapat memberikan kita keyakinan apakah buku yang nantinya kita baca itu benar-benar menarik atau justru membosankan.
- Pahami benar-benar apa yang tertulis di buku, jangan memasang target. Beberapa artikel yang menyarankan untuk memasang target saat sedang membaca buku, seperti misalnya membaca 40 halaman/hari. Menurut saya hal tersebut kurang efektif karena hanya akan membuat kita terpaku pada halaman maupun waktu yang sudah kita capai selama membaca.
Metode ini pernah saya lakukan, dimana saya memasang target untuk membaca satu chapter buku per hari. Akan tetapi metode tersebut justru membuat saya kurang menikmati apa yang sedang saya baca. Ketika sedang tidak mood, memasang target hanya akan membuat saya membaca dengan tergesa-gesa. Membaca buku merupakan aktivitas yang memerlukan konsentrasi. Sehingga bila kehilangan konsentrasi Anda tidak akan mengerti kalimat-kalimat yang tertulis di buku.
Ketika Anda kurang memahami makna yang tertulis dalam sebuah paragraf, maka saya sarankan agar Anda mengulang membaca paragraf itu hingga Anda benar-benar mengerti isinya. Karena itulah menetapkan target menurut saya bukan merupakan metode yang tepat.
Belajarlah untuk menikmati apa yang sedang Anda baca dengan memahami setiap cerita/makna yang tertulis di dalam buku. Membaca buku dengan pelan asal paham isinya jauh lebih baik dibandingkan membaca buku dengan tergesa-gesa.
- Baca buku hingga mencapai 1/3 halaman, sebelum berpindah ke buku selanjutnya. Jangan membeli/mendownload buku baru sebelum menyelesaikan buku yang sedang Anda baca. Kadangkala kita menjadi tidak sabar dan penasaran dengan buku lainnya padahal kita belum menyelesaikan buku yang kita beli beberapa minggu lalu. Hal ini sering terjadi karena buku yang Anda baca ternyata tidak sesuai ekspektasi Anda/ternyata membosankan.
Untuk menentukan apakah buku tersebut layak diselesaikan atau tidak yakni dengan membacanya hingga mencapai 1/3 halaman. Bila rasanya Anda sudah tidak sanggup lagi meneruskan membaca ke halaman selanjutnya, maka sudah dapat dipastikan bahwa buku yang Anda baca memang kurang menarik/tidak sesuai dengan selera Anda. Jika ini terjadi maka tidak masalah bila Anda berkeinginan untuk membeli buku lain yang menurut Anda jauh lebih menarik.
- Carilah tempat yang nyaman untuk membaca. Membaca buku akan menjadi aktivitas yang menyenangkan bila Anda melakukannya di tempat yang nyaman pula. Pilihlah tempat yang kira-kira tidak begitu berisik dan memiliki pencahayaan yang baik, karena dapat membantu Anda untuk berkonsentrasi saat sedang membaca.
Itulah beberapa tips yang dapat saya berikan bila Anda ingin memulai kebiasaan membaca buku. Memulai kegemaran membaca buku memang memerlukan keinginan yang kuat dan rasa keingintahuan yang tinggi terkait suatu informasi yang ingin didapatkan.
Hal ini dikarenakan membaca sebuah buku dan menyelesaikannya memerlukan komitmen dan disiplin waktu yang baik agar buku yang kita baca benar-benar memberikan manfaat yang sebenarnya bagi kehidupan kita.
