Ibu maafkan aku. Aku sudah berbohong pada ibu. Aku tidak pintar seperti yang ibu mau. Hari ini HPku disita karena aku ketahuan nyontek saat ulangan. Aku sering bolos karena malas sekolah. Ada surat dari pak guru untuk ibu di dalam tasku. Sekali lagi maafkan aku, Bu.
Albert.
Bu Dona lunglai membaca surat Albert. Tak disangka anak kebanggaannya menyimpan kebohongan itu. Kepercayaannya yang berlebih pada kemampuan anaknya ternyata membebani Albert sehingga membuat anak itu memilih pergi saat tak mampu menutupi kebohongannya.
"Albert ... maafkan ibu. Ibu hanya ingin yang terbaik untukmu, Nak. Ibu ingin semua orang tahu kalau kamu pintar, kamu terbaik, kamu anak ibu." Ratap Bu Dona sebelum kembali jatuh pingsan.
#Salah satu karya dalam buku kumpulan puisi "Cermin Hati"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H