Mohon tunggu...
Endah Tri Rachmani
Endah Tri Rachmani Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga dengan 3 anak yang juga bekerja sebagai guru.

Menulis untuk berbagi kisah tentang cerita-cerita kehidupan di lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sekolah Tak Seindah Harapan

3 September 2021   13:13 Diperbarui: 4 September 2021   09:45 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini karena pada kenyataannya memang mereka belum punya keterikatan secara emosional dengan sekolah, teman dan guru-guru, sehingga tak ada hal yang membuat mereka harus merasa kangen belajar di kelas.

Pernyiapan Emosi Anak untuk Belajar di Kelas Formal

Mungkin tidak semua anak merasakan seperti apa yang anak saya rasakan, namun, saya yakin ada anak lain yang juga merasakan hal yang sama. 

Jadi, pekerjaan lain yang harus dilakukan oleh guru-guru adalah mencermati reaksi anak-anak saat belajar di kelas. 

Hal ini dilakukan agar anak tidak memendam trauma tersendiri tentang suasana belajar di kelas agar tidak menjadi penghalang mereka memiliki kenangan masa kecil dan masa sekolah yang bahagia.

Ada baiknya jika sekolah bisa menyiapkan sesi konseling dan pendampingan agar anak terbiasa dengan lingkungan belajar formal sehingga hak anak untuk bisa bersekolah dengan bahagia tetap bisa didapat. 

Opsi ini lebih khusus bagi anak kelas 2 sekolah dasar yang belum pernah merasakan sekolah tatap muka di lingkungan yang formal dan terbiasa bersekolah di rumah dengan bebas dan santai tanpa banyak aturan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun