Mohon tunggu...
Endah Tri Rachmani
Endah Tri Rachmani Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga dengan 3 anak yang juga bekerja sebagai guru.

Menulis untuk berbagi kisah tentang cerita-cerita kehidupan di lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Adu Beken Politisi lewat Baliho

13 Agustus 2021   08:26 Diperbarui: 14 Agustus 2021   09:00 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang dengan banyaknya foto wajah mereka yang terpasang, orang jadi lebih mudah mengingat. Namun, sepertinya cara ini lebih cocok digunakan oleh para politisi muda yang wajahnya belum terlalu dikenal oleh masyarakat.

Bagi politisi senior, banyak cara lain yang lebih elegan untuk bisa terus diingat masyarakat. Misalnya saja dengan menjadi narasumber di acara sarasehan, menjadi donatur sekaligus ikut meramaikan kegiatan amal, dan lain-lain acara yang bersifat nyata dan menunjukkan kualitas diri mereka.

Efek Lain Pemasangan Baliho

Wajah kota yang menjadi tidak rapi bahkan terkesan berantakan karena baliho yang berjejer terlalu banyak serta pemerintah daerah yang tak mendapat apa-apa dari retribusi, adalah masalah lain yang timbul dari maraknya pemasangan baliho politisi tersebut. 

Salah-salah, malah baliho tersebut ada yang mencopot dan menjadikan sebagai tutup jamban umum biar lebih manfaat. Kejadian ini nyata sudah dialami oleh baliho salah satu calon.

Pada prinsipnya, pemasangan baliho tidak jadi masalah jika memperhatikan estetika dan aturan yang ada. 

Jangan sampai timbul masalah karena baliho yang dipasang di sembarang tempat dan apalagi tanpa ijin. Adu beken dengan cara yang keren, politisi sebagai pihak yang dijadikan panutan, seharusnya lebih memperhatikan masalah ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun