"Bosan, jenuh, dan stress" Itulah yang dirasakan kebanyakan orang pada saat pandemi seperti saat ini.
Pandemi yang melanda Indonesia tak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan segera mereda. Pandemi Covid-19 ini sudah memaksa kita untuk membatasi kegiatan di luar rumah selama hampir dua tahun lamanya. Tak heran jika hampir semua kegiatan kita lakukan dari rumah mulai dari sekolah, bekerja, olahraga, hingga melakukan hobi, semua kita lakukan dari rumah. Tentu saja hal ini kita lakukan untuk menekan angka persebaran Covid-19 yang ada di Indonesia.
Entah kapan pandemi Covid-19 ini akan segera berakhir. Pertanyaan itu terus menghinggapi hati dan pikiran kita saat ini. Pandemi berkepanjangan ini membuat kita jenuh, bosan, dan merindukan suasana alam sejuk yang biasanya kita nikmati tanpa menggunakan masker.Â
Seiring berjalannya waktu, kita mulai menjadi terbiasa menjalani kehidupan dalam situasi pandemi seperti saat ini. Salah satunya kita menjadi terbiasa beraktivitas dari rumah.Â
Namun, situasi yang monoton seringkali menjadikan kita mudah untuk dihinggapi rasa bosan, jenuh, dan stress yang luar biasa ketika selalu beraktivitas dari rumah. Terkadang kita memerlukan hiburan, salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan yang kita sukai atau yang biasa kita sebut sebagai hobi.
Banyak orang yang membatasi kegiatan di luar rumah. Salah satunya dalam melakukan hobinya. Setiap orang mempunyai hobi atau kesenangannya masing-masing. Namun, sejak adanya pandemi tidak semua orang tidak dapat melakukan hobinya di luar rumah. Terlebih lagi saat kasus Covid-19 yang sedang meningkat lagi seperti saat ini.Â
Bagi sebagian orang yang mempunyai hobi seperti pergi memancing, mendaki gunung, bersepeda di ruang terbuka, dan berkemah di alam harus mengurungkan niatnya untuk melakukan hobinya tersebut. Ya, hal ini dilakukan untuk mengurangi angka pesebaran Covid-19.
Akan tetapi adanya pandemi Covid-19 seperti saat ini tidak menghalangi seseorang untuk melakukan hobinya. Salah satunya Wira salah seorang mahasiswi S2 di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Ia mempunyai hobi yang cukup unik, yakni mengoleksi Sukulen.Â
Tak tanggung-tanggung jumlah koleksinya sudah hampir mencapai 100 jenis yang berbeda. Wira mengisi waktu luangnya dengan bercocok tanam dan mengoleksi Sukulen. Hal ini ia lakukan untuk mengusir rasa bosan dan jenuh ketika di indekos. Ia membeli Sukulen tersebut di platform belanja online, Minggu (30/05/21).
Tanaman Sukulen sendiri merupakan tanaman yang mempunyai struktur organ menebal, berdaging, dan membengkak yang mana berguna untuk menyimpan air di iklim panas atau di tanah kering.Â
Wira mengungkapkan bahwa perawatan untuk tanaman Sukulen ini tidaklah susah dan tidak perlu disirami setiap hari. Dengan adanya kemudahan itu, Wira merasa senang ketika menjalani hobinya tersebut, terlebih lagi ketika akhir pekan dan di kala mempunyai waktu senggang. Sehingga hal tersebut tidak mengganggu aktivitas perkuliahannya.
Ditemui di indekosnya, "Menurut saya bercocok tanam Sukulen seperti ini membuat saya lebih betah di indekos. Apalagi saat pandemi seperti saat ini yang tidak memungkinkan untuk beraktivitas banyak di luar rumah" jelas Wira.Â
Ia juga menyatakan bahwa Sukulen-sukulen tersebut dibeli melalui salah satu platform belanja online, karena selain harganya lebih murah di sana juga jenisnya lebih beraneka ragam. Wira menjelaskan bahwa Sukulennya telah mencapai hampir sekitar 100 jenis yang berbeda dari kisaran harga Rp.5.000 hingga Rp.98.000. Jumlah Sukulen tersebut diperkirakan akan terus bertambah mengingat Wira ingin mengoleksi berbagai jenis lainnya dan ingin mengembangbiakkannya.
Dikatakan oleh Wira, bercocok tanam dan mengoleksi Sukulen seperti ini mampu membuatnya mengurangi rasa stress yang ada dan mampu mengusir rasa bosannya tatkala berada di indekos sendirian.Â
Adanya pandemi seperti saat ini bukan menjadi penghalang bagi Wira untuk melakukan hobinya. Meskipun ia membatasi kegiatan di luar ruangan, bukan berarti Wira tidak dapat melakukan hobinya. Ia tetap dapat melakukan hobinya di rumah. Mempunyai hobi yang dapat dilakukan di rumah seperti bercocok tanam dan mengoleksi Sukulen ini mampu menjadi "obat" pereda jenuh, bosan, dan juga stress bagi Wira.
Saat Wira ditanya soal arti Sukulen, "Bagi saya Sukulen itu ibaratnya suplemen penambah semangat saya. Saat saya memandangi Sukulen, saya menjadi lebih tenang" ungkap Wira. Selain itu Wira juga menjelaskan bahwa dengan adanya Sukulen di kamar mampu membuat udara menjadi segar dan sejuk.Â
"Sukulen dapat pula menjadikan suasanya menjadi nyaman dan menambah keindahan atau estetika ruangan" tambah Wira. Hobi yang sudah dua tahun ini ia tekuni mampu menjadi "obat" yang mengobati rasa jenuh, bosan, dan stress terlebih saat pandemi seperti ini.
Melakukan hobi bercocok tanam dan mengoleksi Sukulen ini tidak menyita banyak waktu bagi Wira sebagai mahasiswi. Hobi tersebut sering ia lakukan ketika mempunyai waktu luang, seperti saat setelah mengikuti perkuliahan. Wira juga menegaskan bahwa ia mendapat dukungan penuh dari orang tuannya untuk menekuni hobinya tersebut terlebih lagi di kala pandemi seperti ini. Meskipun demikian, ia tetap melakukan kewajibannya sebagai mahasisiwi S2 untuk belajar. (Lia)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H