Sejak remaja, dapur adalah salah satu tempat yang paling malas kukunjungi. Memasak adalah pekerjaan yang selalu membuatku stress tingkat dewa. Biarpun aku bukan perempuan bodoh, tapi saat berhadapan dengan menu masakan ditambah seabrek bumbu rempah, langsung luntur semua kecerdasanku. Dan merasa jadi Makhluk Tuhan yang Paling Bodoh saat itu.
Bayangkan, aku baru tahu cara membuat teh manis hangat dan mie instant saat sudah bekerja, itu pun karena kepepet. Lalu satu kali saat hendak menggoreng ikan yang berukuran besar, aku sibuk mencari penggorengan besar agar ikan itu bisa masuk ke dalam penggorengan. Tiba-tiba adikku yang melihatku sedang kebingungan berujar, "Mba, ngga harus pake penggorengan gede kaleee. Ikannya dipotong-potong aja, biar ukurannya jadi lebih kecil". Â Waduuuh, rasanya malu setengah mati saat itu, "Kok ya ngga kepikiran untuk memotong ikannya terlebih dulu?".
Masih banyak lagi cerita-cerita konyol dan bodoh yang kulakukan saat menghadapi pekerjaan yang amat berat dan bikin stress, memasak.
Tapi bersyukur banget, Tuhan seakan menjawab semua ketakutanku itu. Jika slogan ibu Kartini "Habis Gelap Terbitlah Terang", maka buatku "Habis Stress, Terbitlah GO FOOD". Kehadiran GO FOOD bagaikan curah hujan di padang tandus, menyejukan. Dengan sajian pelbagai masakan, GO FOOD menjadi juru penyelamatku. Cukup dengan cara order GO FOOD, maka sajian kesukaan akan segera diantar oleh driver yang ramah. Makanan pun terhampar di meja dan siap untuk disantap. "Tidak perlu repot memikirkan menu dan memasak di dapur lagi."
GO FOOD adalah solusi tepat bagi para ibu yang 'phobia' memasak. Sangat efesien juga hemat waktu, tenaga dan biaya. Menyajikan masakan lezat tidak harus pergi ke dapur, tapi tinggal klik aplikasi GO FOOD saja.  "Happy family with GO FOOD, karena sekarang dapurku ada dimana-mana."
Terima kasih GO FOOD...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H