Malam itu menjelang magrib, saya bersama dua teman menuju ke masjid desa. Tiba di sana, saya terkejut melihat mesjid yang penuh sesak dengan orang. Ketika penasaran dan bertanya-tanya apa yang terjadi, salah satu pengurus mesjid menjelaskan bahwa malam itu adalah malam pertama tarawih, dan di desa tersebut dilakukan tradisi "Megengan", yaitu tukar menukar makanan di malam pertama tarawih. Makanan dikumpulkan sebelum salat magrib dan dibagikan kembali usai salat isya.
Saya merasa begitu terkesan dengan kenangan puasa Ramadan pertama di pulau Sebesi. Meskipun sedang sepi wisatawan, kami bisa bersua dengan penduduk setempat dan merasakan kehangatan mereka sambil menikmati makanan yang dibagikan bersama-sama. Sungguh, nikmat Allah SWT yang mana lagi yang akan kau dustakan?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI