Di bulan Ramadan, sembari ngabuburit dan menunggu datangnya waktu imsak dan juga waktu berbuka puasa, saya suka membaca beberapa cerita humor seputar Ramadan. Seperti salah satu cerita yang saya baca ini.
Pada suatu siang di bulan Ramadan, Didin dengan tampangnya yang seram datang ke sebuah warteg di pinggir jalan. Dengan suara lantang, ia pun berteriak dan mencari pemilik warteg.
Samsudin, sang pemilik warteg pun terkejut ketika mendengar suara Didin yang lantang. Dia pun segera keluar dari dapur dan bertanya apa yang terjadi.
Dengan nada suara yang memperlihatkan kekesalannya, Didin mempertanyakan siapa pemilik warteg tersebut.
Setelah mendapat jawaban dari Samsudin, sang pemilik warteg, Udin kemudian memberitahukannya bahwa saat ini umat muslim sedang melakukan puasa di bulan suci Ramadan dan menasihatinya untuk menghormati orang yang sedang berpuasa. Meskipun menjual makanan boleh-boleh saja, namun sebaiknya warteg tersebut ditutup dengan tirai atau gorden agar tidak terlihat dari luar oleh orang yang sedang berpuasa.Â
Bagaimanapun juga, masih ada beberapa orang yang masih membutuhkan kehadiran warteg di siang hari seperti para ibu yang sedang menyusui atau sedang hamil atau para musafir yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa.
Setelah beberapa menit, pemilik warteg pun telah selesai memasang tirai penutup sesuai dengan saran dari Didin. Setelah itu, Didin pun masuk ke dalam warteg dan duduk di kursi.
Pemilik warteg yang kaget dengan sikap Didin sebelumnya langsung bertanya "Ada yang bisa saya lakukan lagi untuk warteg saya agar lebih baik?"
Didin pun menjawab, "Minta segelas es teh manis dan nasi lauk ikan ya. Kalau ada tirai begini kan saya bisa lebih tenang makannya." ujar Didin sambil cengengesan.Â
Oalah, ternyata modus marah-marah minta warteg dipasang tirai karena ingin makan toh.. Kirain....Â
Ngomong-ngomong, saya pikir si Didin ini mungkin sebenarnya bukan muslim, dia hanya ingin mencoba menghormati muslim dengan meminta warteg agar dipasangi tirai demi teman-teman muslimnya yang sedang berpuasa dan dia pun juga bisa makan dengan tenang tanpa mengganggu yang tengah berpuasa.Â
Sumber: https://www.ketawa.com/2012/08/8038-warung-makan-warteg-buka-waktu-puasa.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H