Peluang Investasi Pariwisata di Likupang

Birunya langit dan jernihnya air laut berwarna hijau dan tosca, berpadu serasi dengan hamparan pasir putih yang diselingi dengan hijaunya pepohonan yang bergerak perlahan tertiup hembusan angin laut Sulawesi. Hamparan perbukitan menghijau pun membentang di sepanjang pantai Pulisan. Inilah secuil surga yang tersembunyi di Likupang, bumi Nyiur Melambai, Sulawesi Utara. 

DSP Likupang

Meski terkenal sebagai 'The Hidden Paradise of North Sulawesi', Likupang mungkin belum banyak dikenal orang. Padahal sejak 15 Juli 2019, Pemerintah Indonesia telah menetapkan Likupang sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP) bersama dengan Danau Toba (Sumatera Utara), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat) dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur).

Likupang sendiri merupakan salah satu destinasi super prioritas yang berada di kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara dan berjarak sekitar 48 kilometer dari ibukota Sulawesi Utara, kota Manado. Di Likupang banyak menawarkan potensi wisata baharinya yang masih alami dan memesona. Untuk menuju ke Likupang, wisatawan dapat terbang menuju ke Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado lalu dilanjutkan dengan perjalanan darat selama kurang lebih 1,5 jam.

Likupang merupakan sebuah kecamatan yang berada kawasan pesisir, dilansir oleh Indonesia.go.id, memiliki luas sekitar 200 hektar. Di kawasan ini banyak didiami oleh orang-orang Nusa Utara yang termasuk dalam etnis Sangir Talaud, yang merupakan etnis yang mendiami kawasan kabupaten kepulauan di Sulawesi Utara, seperti kepulauan Sitaro, kepulauan Sangihe dan kepulauan Talaud.

Penetapan Likupang sebagai destinasi wisata prioritas karena pemerintah pusat telah melihat pesatnya perkembangan pariwisata di Likupang sehingga potensinya diharapkan dapat tumbuh hingga lima kali lipat dalam lima tahun ke depan. 

Prospek Investasi KEK Likupang

Karena keunggulan geostrategis wilayah yang dimiliki oleh Likupang, maka lewat Peraturan Pemerintah no. 84 tahun 2019, pemerintah menetapkan Likupang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dengan bermodalkan PP ini, pembangunan KEK Likupang pun diharapkan akan segera dapat dipercepat lewat kerjasama berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, provinsi dan pemerintah pusat. 

Rencana pembangunan infrastruktur menuju ke Likupang pun telah ditetapkan dengan pembangunan jalan tol Manado-Bitung sepanjang 39 kilometer serta pelebaran jalan dari Bandara Sam Ratulangi menuju ke Likupang sepanjang 31,5 kilometer. 

KEK Likupang diproyeksikan bisa menarik investasi sebesar 5 triliun rupiah dan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 65.300 tenaga kerja hingga tahun 2040. Konsep kawasan Ekonomi Khusu Likupang ini nantinya akan mengembangkan resor kelas premium dan menengah (mid range resort), budaya (cultural), dan pengembangan Wallace Conservation Center.