Mohon tunggu...
Endah Kurniati
Endah Kurniati Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik, Penulis

Penulis buku Non Fiksi yang sedang belajar jadi Novelis di platform digital. Menulis sebagai Katarsis, aktif sebagai Duta Kesehatan Mental DANDIAH CARE

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bonus Demografi Indonesia dan Antisipasi MACDI Training Center dalam Momentum Penyediaan Tenaga Kerja Terampil Basic Aircraft Mechanic

28 Oktober 2024   20:35 Diperbarui: 28 Oktober 2024   23:29 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Potensi Pertumbuhan Ekonomi, jumlah usia produktif yang tinggi bisa meningkatkan produktivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi jika dikelola dengan baik, seperti melalui pendidikan dan lapangan kerja yang memadai.

1. Tantangan Pendidikan dan Keterampilan, bonus demografi ini akan bermanfaat jika usia produktif memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Tantangan yang dihadapi adalah kesenjangan antara kebutuhan tenaga kerja dan kualitas pendidikan serta keterampilan yang dimiliki lulusan. Seperti yang Anda amati di bidang aviasi, kebutuhan tenaga kerja terampil belum diimbangi oleh kualitas lulusan di sektor tersebut.

3. Ancaman Pengangguran, jika tidak ada cukup lapangan pekerjaan atau keterampilan yang memadai, bonus demografi justru bisa meningkatkan angka pengangguran dan beban sosial.

4. Dampak Jangka Panjang setelah periode bonus demografi berakhir, Indonesia akan mengalami penuaan penduduk, dengan jumlah lansia yang besar. Maka, penting untuk merancang kebijakan yang berkelanjutan, seperti sistem pensiun dan jaminan sosial untuk lansia.

Ancaman Fenomena Invasi Migrasi GenZi

Akan terjadi proses migrasi warga indonesia genzi dan menginvasi dunia. Itu akan berawal dari indonesia.  Sekarang terbuka citizenship di negara New Zealand.  Sekarang tidak ada boundaries dalam jarak. Fenomena migrasi Gen Z dari Indonesia ke negara lain, termasuk ke New Zealand, memang menjadi tren yang diprediksi akan meningkat. Alasan utama banyak Gen Z yang berencana untuk migrasi adalah pencarian kualitas hidup yang lebih baik, kesempatan karir yang lebih luas, serta lingkungan kerja yang lebih progresif.

Besarnya potensi migrasi ini juga menunjukkan adanya tantangan bagi Indonesia untuk menciptakan kondisi dan peluang karir yang kompetitif di dalam negeri. Jika potensi SDM produktif dari bonus demografi ini tidak termanfaatkan secara optimal, mereka akan cenderung mencari peluang di luar negeri.

Nanti pada tahun 2045 Indonesia yang memimpin itu anak-anak atau cucu kita sekarang. Mari kita persiapkan mereka untuk menjadi SDM yang terampil di bidang yang ingin mereka kuasai, khususnya dalam keterampilan di sektor aerospace yang akan sangat dibutuhkan untuk industrialisasi kedirgantaraan Indonesia.

-EKey-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun