Mohon tunggu...
Endah Kurniati
Endah Kurniati Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik, Penulis

Penulis buku Non Fiksi yang sedang belajar jadi Novelis di platform digital. Menulis sebagai Katarsis, aktif sebagai Duta Kesehatan Mental DANDIAH CARE

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Bukan Sekedar War Takjil, Ramadan adalah Peperangan Besar Taklukkan Hawa Nafsu

4 April 2024   13:15 Diperbarui: 4 April 2024   13:31 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puasa sebulan penuh ini seperti program pendidikan dan pelatihan mental tangguh dan disiplin, menjadi sangat penting karena outcomenya adalah memiliki sikap, keputusan, dan tindakan kita sendiri sehingga menjadi faktor kunci dalam kesuksesan hidup. Langkah awal yang penting untuk pertumbuhan pribadi dan perubahan positif. Orang yang lolos puasa sebulan penuh dan memaknai value dari puasa ramadannya tersebut berarti sudah mampu  mengatasi diri sendiri dan mengubah pola pikir dan,  mampu berperilaku yang tidak merugikan, mampu membangun kekuatan dan mencapai potensi yang lebih besar dalam hidup mereka. 

Kemenangan atas peperangan ini menjanjikan harapan di "tanah" akherat, kavling untuk tempat rumah impian dibangun di kampung halamannya, tempat kembali setiap hamba. 

Allah paling tahu segala hal tentang makhluk manusia ciptaannya ini, kelemahan dan kelebihannya, Puasa ini ibarat shortcut, jalan pintas meraih ampunan Allah dengan banyak bonus, give away dan door prize di dalamnya. Bonus di dunia adalah mahir mengelola emosi, percaya diri, disiplin, kesehatan yang prima. Bonus utamanya adalah jiwa yang sudah 100% recharged, kembali suci, lebih siap mengisi kehidupan dengan amal-amal kebaikan. 

Sehingga kemudian semua terefleksikan dalam doa :

"Ya Allah ya Tuhanku, perbaikilah bagiku agamaku sebagai benteng (ishmah) urusanku, perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku, perbaikilah bagiku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku, jadikanlah ya Allah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematianku sebagai kebebasanku dari segala kejahatan."  (HR. Muslim no. 2720).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun