Mohon tunggu...
Endah Kurniati
Endah Kurniati Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik, Penulis

Penulis buku Non Fiksi yang sedang belajar jadi Novelis di platform digital. Menulis sebagai Katarsis, aktif sebagai Duta Kesehatan Mental DANDIAH CARE

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tingkatkan Literasi, Komunitas Kampung Ramah Anak - Rumah Karandika Cianjur, Gelar Acara Bedah Buku

14 Juni 2022   15:04 Diperbarui: 14 Juni 2022   15:13 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tausiyah Ustaz Irfan Ramdhani, M.MPd dengan Pemandu Acara Hanna Septia Melinda (Dokpri)

yang akan menadi seorang istri

juga sekolah pertama bagi anak-anak

sebagai generasi masa depan

sesungguhnya...

masa depan perempuan itu

menentukan bagaimana sebuah peradaban

(puisi karya Firman Hafidz, Cianjur, April 2020)

Rumah Karandika, sebuah rumah bagi komunitas pegiat literasi di Kabupaten Cianjur yang merintis program  "Kampung Ramah Anak" menyelenggarakan acara bedah buku berjudul Evidence of life - mengasah inner beauty, di gedung SAF Foundation, Jln. Abdullah bin Nuh, Cianjur.  Acara ini dirangkai dengan Kajian Pra Nikah yang disampaikan oleh ustaz Irfan Ramdhani, M.MPd dan Pembacaan Puisi dari Forum Lingkar Pena (FLP) Cianjur.  Acara tersebut dihadiri oleh Penulis Buku, Endah Kurniati serta seorang pembedah buku, Firman Hafidz yang merupakan pendamping Rumah Karandika yang juga penulis dan pegiat literasi.  Acara ini disponsori oleh SAF Foundation, yaitu Lembaga Organisasi Amal yang memiliki program-program kebaikan.

Acara dihadiri oleh sekitar 60 orang  yang sebelumnya telah mendaftar melalui Nomor WA Narahubung yang telah disiapkan panitia, acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan dipandu oleh MC, Hanna Septia Melinda.  Sebelum mulai acara dilakukan warming up sebagai pemacu semangat peserta.  dibuka dengan lantunan ayat suci Al Quran, yang dibawakan oleh Kang Dandi dari Tim SAF, kemudian pembacaan puisi I oleh Teh Ranti dari Sharing Corner.  setelah itu acara diserahkan MC ke Moderator acara Bedah Buku, Kang Firman Hafidz.

Ibu Endah Kurniati, selaku penulis buku menyampaikan kaitan acara Literasi Pra Nikah dengan bukunya yang akan dibedah. Menurut hasil review, buku Evidence of life ini membahas permasalahan- permasalahan kaum perempuan yang layak untuk diangkat dan dicarikan solusinya. Jadi buku ini berhasil membangun WHY atas permasalahan perempuan dan dibeberapa tulisannya disajikan juga  solusi atas permasalahan perempuan tersebut sebagai HOW to do-nya, sehingga sangat relate bagi siapapun yang sedang mempersiapkan diri menuju jenjang pernikahan. Penulis memaparkan isi buku secara singkat,  dimulai dari sejarah ditulisnya buku Evidence of life ini yang merupakan buku nonfiksi dengan kategori  buku inspiratif.  Terdapat 39 kisah yang disajikan dalam 4 session, yaitu Passion, Mind, Soul dan Affection. Sebagian besar tulisan terinspirasi dari kegiatan keseharian penulis sebagai pengelola pondok pesantren putri dan partner dakwah suami. Penulis mengambil hikmah dari refleksi kehidupannya,  itu juga yang mendasari pemilihan judul buku ini  yang memiliki arti sebuah bukti kehidupan.  

Dari taglinenya, sharpening women's inner beauty yaitu mengasah kecantikan wanita dari dalam, buku ini mengajak kaum wanita untuk sadar dan mengasah potensi dalam dirinya dengan menggunakan passion, mind, soul dan affection yang mereka miliki menjadi sesuatu yang valueable (bermakna) untuk meraih kehidupan yang lebih bahagia. Ternyata tidak setiap orang dapat menemukan makna dalam hidupnya, berapa banyak orang yang bekerja hanya sekedar bekerja, sehingga yang tertinggal hanya kelelahan fisik dan kehilangan semangat dalam bekerja. bekerja hanya rutinitas belaka.   Penulis mengutip Quote dari Buya Hamka "bila hidup sekedar hidup, babi di hutan pun hidup. bila bekerja sekedar bekerja, kera pun bekerja."  Hendaknya kaum perempuan dapat memberi value pada setiap aktivitasnya di rumah, dicontohkan kegiatan memasak bukan sekedar untuk memberi makanan agar suami dan anak kenyang, tapi untuk menegakkan punggung mereka agar kuat beribadah pada Rabbnya. sebab seseorang yang mampu memberi makna pada setiap aktivitasnya berarti dia mampu memimpin dirinya untuk selalu bersemangat, dia akan selalu punya visi pada apa yang dikerjakannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun