Sering kita mendengar bahwa proses tak mengkhianati hasil, itu berlaku juga bagi para pelaku hijrah, yang sedang mengupayakan diri untuk lebih dekat ke Allah. Seberapa besar pengorbanan yang kita keluarkan atas konsekuensi hijrah kita itu, mulai dari melawan hawa nafsu yang datang dari diri sendiri, bersabar atas segala perubahan sikap dari keluarga inti, ayah, ibu, anak, istri, teman, lingkungan, namun bila kita terus berusaha istiqamah, tanpa kita sadari, taat kita itu menuntun kita untuk menggapai cintaNya melalui pengorbanan-pengorbanan yang kita lakukan; berusaha shalat tepat waktu, berlapar-lapar puasa, berlelah-lelah menjamu tamu, hingga kita bisa feeling enjoy dan happy saat taat kepada Allah.Â
So, we might say inilah wujud cinta itu. dan Allah pasti akan membalas dengan cinta yang lebih besar dan indah, tidak saja nanti di akhirat tapi di dunia pun balasan cintaNya akan terasa, the whole aspect of our lives akan diperbaiki disadari atau tidak disadari, perlahan tapi pasti, anak-anak jadi sholeh-shalihah, istri/suami jadi penurut, keadaan finansial, perniagaan juga alami kemajuan, dimudahkankan untuk berumrah dan berhaji dan kejutan lainnya yang tak terduga, Insya Allah.
Ramadhan, now it's not blue any longer...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H