Mohon tunggu...
Endah Kurnia
Endah Kurnia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemerintah Larang HTI, Bukan Kalimat Tauhid

29 September 2018   21:48 Diperbarui: 29 September 2018   21:58 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa hari ini, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan para pendukungnya menyebarkan fitnah seolah Pemerintah Indonesia melarang bendera tauhid. Bahkan, mereka menyudutkan pemerintahanan ini seolah anti-tauhid.

Bisa dipastikan informasi itu adalah kabar tidak benar. Pemerintahan Presiden Jokowi sendiri hingga kini tak pernah memerangi kalimat tauhid, melainkan pihak yang kerap menyalahgunakan kalimat itu untuk tujuan politiknya.

Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Gus Ali Gondrong dalam ceramahnya. Pimpinan Mafia Shalawat itu menjelaskan bahwasanya hingga kini Pemerintah Indonesia tidak pernah melarang kalimat Tauhid. Melainkan melarang HTI yang kerap mengklaim bendera tauhid itu sebagai simbolnya.

Jadi, yang dilarang itu adalah HTI-nya. Bukan kalimat Tauhidnya. Masalahnya kini organisasi terlarang itu kerap menggunakan simbol-simbol tauhid, sehingga seolah pemerintahan anti terhadap kalimat kesaksian Allah dan Muhammad itu.

Banyak organisasi yang juga menggunakan kalimat tauhid sebagai benderanya.

ISIS yang gemar menyembelih kepala manusia itu pun juga menggunakan atribut tauhid.

Bila kita melarang ISIS, lantas bukan berarti kita anti terhadap simbol tauhid yang digunakannya. Oleh karena itu, kita jangan sampai salah paham.

Organisasi HTI sendiri telah dilarang oleh pemerintah Indonesia karena pahamnya bertentangan dengan Pancasila. Mereka adalah golongan pengkhianat bangsa yang berlindung di balik tulisan tauhid.

Kita berharap masyarakat bisa bijak menyikapi polemik di media sosial terkait klaim pelarangan kalimat tauhid ini. Tak perlu kita mudah terprovokasi dengan informasi yang sesat seperti itu.

Sebab kelompok HTI ini memang ingin memecah belah masyarakat dan pemerintah dengan isu dan sentimen agama. Awas jangan terprovokasi fitnah dari HTI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun