Namaku Aurora Kusumadewi, atau biasa dipanggil Rara, si cantik berkulit sawo matang, bermata bulat yang sedang menatap indahnya bunga tabebuya dari balik tirai di dalam kamarnya. Tak lupa susu coklat manis kesukaanku selalu ada menemani menikmati pagi kala itu.
Pintu kamarku berderit pelan, sapaan sayang dari seseorang di balik pintu mengalihkan pandanganku dari bunga tabebuya, ya dialah suamiku, "apa kabarmu hari ini sayang, susunya sudah habis ?"
Seketika aku memindahkan kaki pelan-pelan yang semula di atas tempat tidur bergerak ke bawah dengan dibantu suamiku.
"Kamu tidak lupa kan hari ini kita jadwal kontrol ke dokter kandungan ?" tanyaku dengan nada lirih.
"Tidak, nanti malam pukul 18.30 kita pergi ke dokter kandungan," jawab suamiku.
Pukul 18.00 aku dan suamiku mengantri di klinik dokter kandungan yang cukup terkenal, kami mendapatkan no antrian 12. Perawatnya menginstruksikan agar minum air mineral yang banyak, supaya terlihat ketika di USG. Hampir 2 jam menunggu dipanggil masuk ke ruangan dokter, dan akhirnya perawat memanggil kami.
"Bagaimana bu, sudah telat berapa hari ?"
"Sudah test pack apa belum ?"
"Hasil test pack bagaimana ?"
Seperti itulah pertanyaan dokter sambil memandangi kami berdua.