Mohon tunggu...
Endah Lestariati
Endah Lestariati Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang banci kolam [renang] yang sedang butuh vitamin K; Kamuuuuuuuuuu

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Kuliner Bali, Melebur Bersama Tradisi

7 Februari 2014   01:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:05 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_294203" align="aligncenter" width="411" caption="varian sea food"]

13917092131408053090
13917092131408053090
[/caption]

Berbagai macam biota laut yang dimasak ala barbeque memenuhi piring hidangan masing-masing dari kami; ikan kerang, udang, cumi, dalam beberapa varian. Sambal pun disajikan dalam beberapa versi; tapi yang paling dominan adalah sambal kecap dan matah. Di bawah temaram cahaya artifisial restoran, ditambah kerlip nyala lilin di dalam gelas kaca memberi nuansa hangat tersendiri. Refleksi city light di atas permukaan laut pun menjadikan restoran di sepanjang pantai jimbaran menjadi pilihan lebih bagi wisatawan yang mengadakan kunjungan ke Bali.

[caption id="attachment_294204" align="aligncenter" width="411" caption="candle light dinner jimbaran"]

1391709286833391133
1391709286833391133
[/caption]

Lagi-lagi gerimis mendominasi acara kuliner rombonganku di Denpasar Bali. Setelah agak ribet dengan urusan parkir bis (sekali lagi, datang dengan rombongan besar perlu memikirkan efisiensi parkir kendaraan supaya tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan lain namun tidak menyulitkan akses bagi kelompok sendiri), kami tetap bersemangat untuk mencoba masakan Bali yang melegenda; ayam betutu. Di sebuah warung yang mengusung nama Ayam Betutu Gilimanuk di area Kuta, aku mantap memasuki restoran karena label halal terpampang jelas pada entrance bangunan. Tak sabar untuk mencicipi masakan ayam kuah kaya rempah khas Bali yang konon katanya adalah salah satu varian lauk-pauk sehat anak bangsa dan menurut informasi dari pemandu kami, masakan ayam betutu (karena kaya akan rempah) berkhasiat melarung pegal. Tentu saja setelah berkeliling mengunjungi tempat-tempat menarik di Bali, ayam betutu seolah menjadi obat penawar lelah yang melezatkan.

[caption id="attachment_294205" align="aligncenter" width="411" caption="ayam betutu"]

13917093381505930704
13917093381505930704
[/caption] [caption id="attachment_294206" align="aligncenter" width="614" caption="sambal matah yang melegenda, sangrai kacang tanah dan plecing kangkung"]
13917103522054418846
13917103522054418846
[/caption]

Ayam yang dimasak dengan cara kukus sekaligus panggang ini memiliki cita rasa yang berbeda, unik karena setelah dikukus masih harus melalui proses pemanggangan dalam oven, dan tentu saja rasa pedasnya memanjakan lidah. Disajikan bersama nasi hangat, plecing kangkung, kacang tanah sangrai, sambal dan yang tidak pernah ketinggalan adalah irisan bawang merah. Tentunya aku tidak akan pernah keberatan untuk kembali mengulang selera apabila memiliki kesempatan di waktu mendatang. Barangkali berkeliling Bali dan bahkan mencicipi kuliner Indonesia bersama Daihatsu akan lebih seru dan efektif, terlebih karena tidak perlu diributkan dengan urusan kesulitan parkir kendaraan.

*** Seluruh illustrasi koleksi penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun