Mohon tunggu...
Endah Lestariati
Endah Lestariati Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang banci kolam [renang] yang sedang butuh vitamin K; Kamuuuuuuuuuu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar Living Habbit Satwa Melalui Memotret

27 Agustus 2012   12:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:15 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pas foto KTP

Bagi saya, memotret satwa adalah sebuah kegiatan yang sangat menarik dan berbeda dengan memotret makhluk atau hal lain. Binatang tidak bisa seenak kita mengatur objek manusia, menata objek still life photography atau membuat komposisi foto lanscape. Membidik binatang berlama-lama lewat view finder sambil menanti si satwa berpose hingga mengesekusinya lewat jepretan shutter speed membutuhkan kesabaran tersendiri. Tak jarang ketika sudah membidiknya, si fauna malah melenggang kangkung menjauh, tak kunjung berpose dan membuat fotografer harus mencari angle baru atau bahkan benar-benar membuat fotografer kehilangan kesempatan memotretnya.

13460706211784652150
13460706211784652150
the unyu dragonfly

Ada sensasi penasaran ketika diam-diam mengamati satwa di balik view finder, sekaligus, sedikit banyak, tanpa fotografer sadari, menjadi sebuah kegiatan pengamatan tentang habbit satwa tersebut. Membidik capung misalnya, perasaan sedikit was-was dengan kemungkinan dia terbang sebelum kita berhasil menggerakkan sensor kamera. Tetapi begitu menyadari hasilnya, apalagi dengan bonus bokeh bulat-bulat pantulan cahaya di air, akan ada kepuasan tersendiri yang saya rasakan.

134607098391986258
134607098391986258
elang bondol

Kendala ketika membidik elang bondol di kebun binatang adalah terhalangnya kamera oleh kawat besi kandang burung itu sendiri. Dengan perhitungan jarak tertentu antara objek dengan kawat kandang dan fokus kamera yang tepat, garis-garis kawat bisa otomatis menjadi tidak tampak atau samar (blur). Atau ketika saya mencoba menarik perhatian spesies kijang, ternyata si satwa secara sukarela difoto dengan mimik muka datar macem foto KTP. Point terpenting memotret binatang seperti ini adalah fokus pada mata object.

13460710401187963901
13460710401187963901
burung onta bulu bersinar

Salah satu foto favorit satwa yang pernah saya bidik adalah seekor burung onta yang agak membelakangi cahaya matahari hingga menghasilkan gambar bulu-bulu yang seolah bersinar, didukung pula oleh kondisi mandi bokeh tumbuhan hijau di belakangnya karena diafragma kemera yang dipasang pada posisi lebar.

13460711781560537217
13460711781560537217
the baby komodo

The baby komodo menggambarkan semangat muda menggapai satu titik ketinggian pada batang pohon. Karakteristik tekstur kulit dan cengkeraman cakar komodo tampak menarik dan mendominasi.

13460713111365545309
13460713111365545309
perkawinan kupu

Menangkap momen perkawinan dua ekor kupu-kupu di atas daun hijau adalah cukup langka. Mereka saling mengaitkan ekor dan salah satu tetap mengepakkan sayapnya.

13460714031186030774
13460714031186030774
merak biru

Konon kabarnya, ekor merak merekah adalah momen di mana jantan merak sedang menggoda betinanya, menebarkan pesonanya untuk menarik lawan jenisnya, menarik para pembidik view finder pula untuk mengabadikan keindahan bulu-bulunya.

1346071655337826110
1346071655337826110
beruang madu

Perasaan gemas muncul ketika melihat ekspresi beruang terkantuk-kantuk sambil menelangkupkan tangannya sebagai bantalan tidur, pengen bungkus dan bawa pulang si beruang madu, jadikan bantal unyu atau guling teman bobok kalau ga inget sebagai binatang buas.

Salam Jepret!

Untuk melihat karya Kampretos lain yang unyu-unyu klik http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2012/08/25/weekly-photo-challenge-animal-and-pets-photography/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun