Mohon tunggu...
Endah Lestariati
Endah Lestariati Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang banci kolam [renang] yang sedang butuh vitamin K; Kamuuuuuuuuuu

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pendakian Rinjani, Sebuah Perjalanan Hati [Eps. Plawangan Sembalun-Danau Segara Anak-Senaru]

23 Juni 2012   16:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:37 1931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sebenarnya, posisi sumber air panas 'hanya' berada di sebelah jatuhnya air terjun, namun karena tebing yang cukup terjal maka jalur yang ditempuh harus sedikit memutar. Air panas mengandung kadar belerang yang keluar dari dinding tebing sengaja 'dibendung' dengan bebatuan sungai untuk membentuk semacam kolam. Sumber air panas ini terus mengalir tidak pernah berhenti, mengalir menganak sungai, bercampur dengan aliran sungai dari danau. Air danau sendiri sebenarnya mengandung kadang belerang, ini terlihat ketika memandang view danau dari arah Senaru, terlihat warna kuning berkumpul di satu sudut danau.

[caption id="attachment_184167" align="aligncenter" width="300" caption="aliran sungai setelah air terjun"]

13404665342048448931
13404665342048448931
[/caption]


Sesampai di kolam sumber air panas Adhi dan Hamzah tingkahnya sudah ugal-ugalan saja, salto, kayang atau apalah, macem orang kegirangan. Saya cukup behave berpartisipasi menyemplungkan diri di kolam, mencoba menetralisir pegal-pegal kaki. Dian dan Achi hanya bermain air saja. Mbak Indri mengambil peran lebih ekstrim, berlagak emaknya anak-anak, berbekal gosokan mandinya Dian, dengan sekuat tenaga menggosok punggung Adhi macem mandiin kebo.

[caption id="attachment_184169" align="aligncenter" width="300" caption="hot spring water"]

13404666481279712712
13404666481279712712
[/caption]


Pukul 19.30

Sesi makan malam dimulai dengan melingkari api unggun. Menu kala itu cukup mewah untuk ukuran makan di ketinggian 2000 mdpl. Sayur sup, ikan bakar dan es buah yang terdiri dari irisan buah pir, apel, melon dan jelly. Bonus view bintang gemerlap menghiasi langit bumi perkemahan Danau Segara Anak. Sesi makan malam pun berlanjut dengan malam keakraban, Haekal dan Dion bergabung dengan gitarnya yang fenomenal, memenuhi segala request lagu yang dilempar di tengah arena api unggun. Beberapa anggota kelompok tetangga bergabung di kumpulan api unggun kami menambah keakraban & kehangatan seantero area perkemahan.

Malam semakin larut, api unggun meredup, stok kopi habis, teh habis, jahe anget habis, chicken wing upeti kelompok tetangga juga sudah ludes. Hawa dingin makin menusuk. Saatnya tidur untuk saving energy, bekal persiapan tanjakan Senaru esok hari.

Rabu 16 Mei 2012

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun