Mohon tunggu...
Endah Wahyu Sugiharti
Endah Wahyu Sugiharti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidik, Pengrajut, dan Ibu Rumah Tangga

Saya adalah seorang yang masih belajar menulis. Menulis adalah cara saya untuk mengingat dan mengabadikan rasa, momen dan ilmu pengetahuan. Selamat menikmati 😊😊

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Taburan Bunga Melati Kala Itu

26 September 2018   13:52 Diperbarui: 26 September 2018   19:56 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wajahmu syahdu dengan air hujan dipipimu kala itu. selalu ku ingat hingga detik ini. Kau bilang "aku tak kenapa?".tapi hatiku tau apa yang engkau rasa.

Dudukmu dibawah pohon dengan tatapan kosong. Menyeruku untuk selalu mengamatimu. Walau ku sadar, sesadar dari lubuk hatiku. Kau tak akan tahu rasa MERAH JAMBU itu.

Saatnya aku menjenguk pujaan hatimu. Ku bawa seonggok bunga yang selalu kau cium mesra. Kala kau bersamanya dahulu. 

Jalanku lurus dengan arah mu. menaburi bunga melati lembut itu. Aku tahu kau pasti rindu bunga ini. rindu dengan ciuman mesramu dan rindu semerba aroma indah itu.

Bisikku lembut,"Tenang disana wahai penyejuk jiwa".

Akan ku pendam rasaku. Hingga pujaan hatimu kembali bahagia walau bukan bersamaku.

*****

Endah Wahyu Sugiharti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun