Mohon tunggu...
Endah Wahyu Sugiharti
Endah Wahyu Sugiharti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidik, Pengrajut, dan Ibu Rumah Tangga

Saya adalah seorang yang masih belajar menulis. Menulis adalah cara saya untuk mengingat dan mengabadikan rasa, momen dan ilmu pengetahuan. Selamat menikmati 😊😊

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bisakah Marah di Manejemen?

15 Maret 2018   04:50 Diperbarui: 15 Maret 2018   05:47 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda, kita dan mereka pernah MARAH atau EMOSI ??


Saya rasa semua orang pernah mengalami hal itu.
Marah adalah suatu ungkapan atau ekpresi seseorang ketika mengalami kekecewaan, kegagalan maupun kekesalan terhadap sesuatu.
Datangnya marah secara tiba-tiba, spontan tanpa pikir panjang.
Terkadang jika marah ataupun emosi tidak terkendali akan berdampak buruk terhadap diri sendiri maupun lingkungan.

Pertanyaannya :
Apakah marah tidak bisa dikendalikan ??

Jawabannya :
Tentu saja bisa, dengan catatan berlatih setiap saat dan berusaha menahan emosi yang sedang menyala. Tidak hanya itu saja cobalah untuk menyegarkan diri dengan hal-hal positif yang disukai oleh diri dan berusaha menjauhi perkataan yang tidak baik.

 Jika sewaktu-waktu ada orang yang membuat kita marah dan kita secara spontan melakukan hal-hal yang tidak baik atau diluar dugaan kita. Maka berjanjilah untuk sedikit menahan amarah dikemudian hari agar amarah kita sedikit terkendali.

Banyak orang beranggapan bahwa orang yang pemarah adalah orang yang memiliki prilaku buruk. Padahal penilaian seperti itu hanya isu belaka yang tidak tau kebenarannya.
Orang yang memiliki sifat pemarah yang berlebihan pasti memiliki penyebab dimasa lalunya.
Biasanya mereka punya trauma yang tidak bisa dilupakan ketika mereka kecil sehingga mengakibatkan marah yang berlebihan hingga bersifat fatal sampai beranjak dewasa.

Orang yang memiliki sifat pemarah yang tinggi kemudian dijugde seorang pemarah akan menambah sifat marah yang tinggi secara spontan dan tidak diduga-duga.

Sebaiknya cobalah berikan sedikit arahan dan nasehat yang halus agar sifat marahnya sedikit mereda dan janganlah memancing sifat marahnya ketika mereka berusaha menahan amarah mereka sekuat tenaga. Karena sebenarnya mereka juga tidak menginginkan sifat marahnya berlebihan sehingga dipandang jelek oleh orang sekitar.

Jangan pernah memandang jelek pada setiap prilaku manusia, karena manusia diciptakan berbeda-beda dan begitupun sifat yang dimiliki pasti berbeda satu sama lain.
Cobalah beri semangat bagi mereka yang ingin merubah diri menjadi orang yang mampu mengendalikan rasa amarahnya dengan baik karena belajar menahan emosi yang datang tiba-tiba itu sangat sulit dan menyiksa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun