Mohon tunggu...
Endah Wahyu Sugiharti
Endah Wahyu Sugiharti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidik, Pengrajut, dan Ibu Rumah Tangga

Saya adalah seorang yang masih belajar menulis. Menulis adalah cara saya untuk mengingat dan mengabadikan rasa, momen dan ilmu pengetahuan. Selamat menikmati 😊😊

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Musibah di Kelahiran SBY

29 November 2017   14:18 Diperbarui: 29 November 2017   14:32 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banjir dipacitan/dokumentasi pribadi
Banjir dipacitan/dokumentasi pribadi
SBY atau Susilo Bambang Yudhoyono. presiden ke empat Republik Indonesia. Siapa yang tak tahu tempat kelahirann SBY. Kota kecil dipinggiran laut yang memiliki banyak wisata pantai yang terkenal hingga mancanegara. Kota itu bernama PACITAN. Kota kecil namun memiliki nilai tersendiri bagi masyarakatnya.

Pacitan juga terkenal dengan pondok-pondoknya yang bahkan sudah lama berdiri hingga sekarang. Pacitan, bagi masyarakat sekitar memiliki khas sendiri. Hidup masyarakatnya damai dan tentram. Memang beberapa tahun yang lalu, pacitan sempat diprediksikan tsunami. Semua masyarakat sedikit was-was tapi seiring berjalannya waktuu ..tsunami ituu tidak ada. Merekapun mulai lega.

Tepat tanggal 28 november 2017, pacitan yang hijau ituu berubah menjadi lautan coklat. Semua rata dengan air yang bercampur lumpur. Banyak orang yang terkepung bedara dirumahnya tanpa bisa menyelamatkan diri. Mereka hanya bisaa berharap dari tim evakuasi dengan menggunakan helikopter.

Pacitan sekarang bersedih, pacitan terkepung. Semua jalan menuju kekabupaten tetangga rusak parah karena diterjang banjir dan longsong. Doakan mereka yang masih berada dirumah atau area sekitar untuk tabah dan legowo atas musibah ini. Saat ini, banyak anak rantau yang mengkhawatirkan kedua orang tuanya dipacitan, mereka risau karena tak ada yang bisa dihubungi.

Kita yang memang bukan orang pacitan , bukan saudara mereka . Tak ada salahnya untuk mendoakan mereka agar tabah mendapatkan cobaan yang berat ini. Ulurkan tangan kita, supaya mereka bisa mendapatkan hal yang layak mereka dapat. Pacitan bumi kelahiran SBY sekarang menangis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun