Mohon tunggu...
Endah Puspita
Endah Puspita Mohon Tunggu... GURU

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menurunkan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Semester

14 Juni 2022   05:26 Diperbarui: 15 Juni 2022   14:12 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Cara-cara siswa dalam memecahkan masalahnya, yang menjadi permasalahan yaitu siswa yang harus dibantu dengan banyak orang untuk dapat menyelesaikan masalah dan menyelesaikan permasalahnya itu terburuburu dengan perasaan yang cemas.  

Guru bimbingan dan konseling di sekolah menggunakan berbagai macam metode tertentu dalam layanan bimbingan dan konseling, yang biasanya disebut dengan istilah metode pengajaran di sekolah. 

Ada berbagai macam metode pengajaran yang biasa dilakukan guru bimbingan dan konseling di sekolah, salah satunya adalah dengan diskusi kelompok. 

Diskusi kelompok, siswa belajar untuk berbicara di depan orang lain, belajar menghargai pendapat orang lain, belajar untuk bersikap terbuka, melatih kepercayaan diri dan belajar untuk dan berfikir kritis.

Siswa harus percaya pada kemampuannya sendiri, dan dia harus berfikir bahwa dirinya bisa untuk melakukannya. Pengalaman ini tidak banyak diperoleh jika melalui metode ceramah yang mayoritas dilakukan guru bimbingan dan konseling di sekolah, karena dalam metode ceramah, siswa cenderung lebih pasif karena guru bimbingan dan konseling yang lebih banyak berbicara.  

Guru bimbingan dan konseling dapat membantu siswa yang mengalami permasalahan kecemasan menghadapi ujian dengan memberi layanan diskusi kelompok. 

Untuk menghidupkan suasana kompetitif, setiap kelompok harus terus dipacu untuk menjadi kelompok yang terbaik oleh karena itu, selain aktivitas anggota kelompok, peran ketua kelompok sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan kelompok dalam mempelajari materi ajar yang disajikan.

Peran guru dalam metode diskusi kelompok hanyalah sebagai fasilitator dan pembimbing terbatas. Artinya, guru hanya melakukan intervensi ketika betul-betul diperlukan oleh siswa. 

Hal ini bisa terjadi karena pada setiap kelompok diskusi terjadi suasana kompetitif untuk menjadi yang terbaik pada setiap kelas sehingga terpacu semangat setiap kelompok untuk memahami setiap materi ajar yang didiskusikan. 

Selain itu, setiap kelompok dipilih secara demokratis oleh para siswa sehingga mampu mewujudkan suasana yang akrab dan harmonis di antara sesama anggota kelompok. Kondisi semacam ini sangat diperlukan ketika para siswa harus mempelajari banyak materi ujian.

Faktor yang mempengaruhi kecemasan dalam menghadapi ujian semester

  1. Faktor internal yaitu faktor-faktor yang timbul dari dalam individu seperti rasa ketakutan, frustasi, pola pikir yang salah, ketakutan akan ketidak mampuan untuk behubungan secara interpersonal atau adanya konflik interpersonal yang terbentuk dari pengalaman masa bayi dan masa anak-anak.
  2. Faktor eksternal, yaitu faktor yang timbul karena dorongan dari luar individu, seperti situasi tertentu melelui proses belajar, keadaan lingkungan dalam menghadapi situasi yang mencemaskan, mekanisme belajar melalui pengalaman orang lain (guru dan orang tua), proses intruksional berupa informasi-informasi yang disampaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun