Mohon tunggu...
Yusril mahendra Adam
Yusril mahendra Adam Mohon Tunggu... Pramugara - Wirasuwasta

Berkarya tanpa merugikan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerpen Pendidikan] Pintu Peluang

5 Juni 2023   09:02 Diperbarui: 5 Juni 2023   09:07 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sumber Pexels

Suatu hari di sebuah desa kecil yang terletak di pinggiran hutan, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Joko. Joko adalah seorang anak yang cerdas dan penuh semangat untuk belajar, namun ia terlahir dalam keluarga yang kurang mampu secara finansial. Meski begitu, Joko tidak pernah menyerah dan selalu berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Di desa tersebut, terdapat sebuah sekolah yang jauh dari tempat tinggal Joko. Untuk sampai ke sekolah, Joko harus berjalan kaki selama beberapa kilometer melintasi hutan. Meskipun perjalanan yang melelahkan dan berisiko, Joko tetap bersemangat dan memandang sekolah sebagai pintu peluang untuk mengubah hidupnya dan keluarganya.

Setiap pagi, Joko bangun lebih awal dari yang lainnya. Ia melakukan pekerjaan rumahnya dengan cepat dan bergegas menuju sekolah. Dalam perjalanan, Joko sering berhenti sejenak untuk mengamati keindahan alam di sekitarnya. Ia merasa bahwa alam adalah guru terbaik yang memberikan pelajaran berharga tanpa perlu membayar.

Di sekolah, Joko rajin belajar dan aktif mengikuti semua kegiatan yang ada. Meskipun tidak memiliki banyak buku atau alat tulis, Joko selalu mencatat dengan sungguh-sungguh dan memanfaatkan sumber daya yang ada. Ia juga berteman dengan baik dengan guru-gurunya dan teman-teman sekelasnya.

Kemampuan Joko yang cerdas dan semangat belajarnya tidak luput dari perhatian guru-gurunya. Mereka melihat potensi besar dalam diri Joko dan berusaha membantu sebisa mungkin. Guru-guru tersebut memberikan buku-buku bekas, saran dan bimbingan tambahan kepada Joko agar ia semakin berkembang.

Waktu berlalu, dan Joko berhasil lulus dari sekolah dasar dengan nilai yang memuaskan. Ia memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di sebuah sekolah menengah di kota terdekat. Ini merupakan kesempatan emas bagi Joko untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Joko tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia tetap menjaga semangat belajar dan terus berusaha keras. Ia aktif mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan menjadi salah satu siswa yang berprestasi. Ia juga aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat, membantu teman-temannya yang membutuhkan.

Ketekunan dan kerja keras Joko tidak hanya membuahkan hasil di lingkungan sekolah, tetapi juga memberikan inspirasi kepada banyak orang di desa. Banyak anak-anak muda dan orang tua yang terinspirasi oleh perjuangan Joko. Mereka menyadari bahwa pendidikan adalah pintu peluang untuk mengubah hidup mereka.

Suatu hari, sebuah program pendidikan dari sebuah yayasan swasta datang ke desa Joko. Mereka terkesan dengan semangat belajar dan prestasi Joko. Yayasan tersebut memberikan beasiswa kepada Joko untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Joko sangat terharu dan berterima kasih kepada semua orang yang telah membantunya.

Dengan penuh semangat, Joko memasuki perguruan tinggi dan terus berjuang untuk meraih cita-citanya. Ia ingin menjadi seorang guru agar dapat membantu anak-anak di desanya mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Melalui perjuangan dan ketekunan, Joko berhasil meraih gelar sarjana pendidikan dan kembali ke desanya sebagai guru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun