Rumah itu terlihat angker dan tua, berdiri kokoh di pinggir hutan yang gelap. Aku dan temanku, Dita, memutuskan untuk menjelajahi rumah kosong itu, karena kami dengar kabar bahwa ada harta karun yang tersembunyi di dalamnya.
Kami masuk ke dalam rumah dan menemukan kamar yang kosong dan gelap gulita. Tiba-tiba, aku merasa sesuatu mengganggu perasaanku. Aku merasa seperti ada sesuatu yang mengintip dari dalam kegelapan.
Suasana semakin menyeramkan ketika kami mendengar suara langkah kaki di lantai atas. Kami naik ke lantai atas dan menemukan sebuah kamar mandi yang tertutup rapat. Dita mengambil palu dan membuka pintu dengan paksa.
Namun, yang kami temukan di dalamnya bukanlah harta karun yang kami cari, melainkan mayat yang sudah membusuk. Aroma busuk yang menyengat membuat kami mual.
Kami segera meninggalkan rumah itu dengan cepat, tetapi saat kami sampai di mobil, kami melihat sesuatu yang mengerikan. Di depan mobil kami, ada sosok wanita berpakaian putih yang mengapung di udara.
Kami berlari kembali ke dalam rumah dan mencoba mencari jalan keluar. Namun, pintu dan jendela semua tertutup rapat. Kami terjebak di dalam rumah yang angker itu.
Tiba-tiba, pintu kamar mandi terbuka lagi dan sosok wanita berpakaian putih itu muncul dari dalamnya. Kami terjebak di dalam rumah itu selama berjam-jam sampai akhirnya kami berhasil keluar melalui jendela di lantai atas.
Kami berlari sejauh-jauhnya dari rumah kosong itu, dan bersumpah untuk tidak pernah kembali lagi. Hingga saat ini, aku masih merasakan ketakutan setiap kali melewati rumah kosong di pinggir hutan itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H