Menulis judul artikel yang menarik merupakan syarat utama agar tulisan kita dibaca redaktur. Jika redaktur membaca naskah tulisan kita, maka ada dua kemungkinan. Pertana, tulisan tersebut akan dimuat. Kedua, tulisan itu masuk ke tempat sampah.Â
Judul Artikel yang Menarik
Nah, agar tulisan artikel kita tidak masuk ke tong sampah syaratnya harus menarik. Lalu, bagaimana kriteria "menarik" dan "tidak menarik" sebuah judul artikel dari persfektif redaksi?Â
Menulis judul artikel agar disukai redaktur  tidak semudah membalikan telepak tangan. Butuh proses panjang. Saya sendiri ketika terjun menjadi penulis frelance, membutuhkan waktu yang sangat lama hanya sekedar belajar menulis judul. Meskipun demikian, tidak ada yang mustahil. Semakin giat berlatih, keterampilan menulis kita akan semakin terasah.
Nah, bermuara dari asumsi di atas, maka dapat dipastikan bahwa latihan, latihan, dan latihan merupakan kunci utama kesuksesan dalam menulis.Â
Kembali kepada persoalan awal, bagaimana kriteria "menarik" dan "tidak menarik" sebuah judul artikel dari persfektif redaksi? Jawabannya, sebagai berikut. Pertama, judul artikel harus berjumlah maksimal tujuh kata. Akan lebih baik lagi jika judul artikel kisaran satu sampai tiga kata. Kedua, judul tidak ambigu. Ketiga, judul harus aktual. Keempat, judul mewakili sebagian besar para pembaca. Kelima, judul belum pernah digunakan penulis lain. Keenam, judul tidak mengandung SARA. Ketujuh, judul menggunakan kalimat aktif.
Catatan Akhir
Menulis judul artikel yang disukai redaktur surat kabar merupakan tantangan tersendiri. Mengapa demikian? Setiap redaktur memiliki karakter tersendiri. Meskipun demikian lima kriteria di atas, merupakan rahasia umum agar tulisan kita bisa dibaca oleh redaktur surat kabar. Â Selamat mencoba.
Majalengka, 14 April 2022
Tulisan ke-19 dari 1000 tulisan yang akan disajikan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI