Mohon tunggu...
Encon Rahman
Encon Rahman Mohon Tunggu... Guru - Encon Rahman Guru penerima penghargaan internasional dari PMCA Thailand 2017. Narasumber berbagai pelatihan di tingkat nasional.

Encon Rahman narasumber dan trainer.. Pengawas sekolah dinas pendidikan Kabupaten Majalengka.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

(18) 6 Cara Memperoleh Honorarium dari Surat Kabar

14 April 2022   00:04 Diperbarui: 16 April 2022   05:05 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Salah satu kebahagiaan seorang penulis frelance, yakni ketika tulisannya selesai diproduksi. Selanjutnya, ada dua kebahagiaan lain yang dirasakan penulis. Pertama,ketika tulisannnya tembus hingga dimuat redaktur. Kedua, ketika ia memperoleh kiriman honorarium dari redaktur. Setiap surat kabar atau majalah memiliki kebijakan masing-masing dalam memberikan honorarium kepada penulisnya. Tidak aneh, besaran honorarium setiap penerbitan berbeda nilainya. Berdasarkan pengalaman saya menjadi penulis flerance diberbagai media cetak lokal dan nasional, besaran honor menulis itu mulai dari Rp 50.000,00 hingga Rp 1.000.000,00. 

Trik Memperoleh Honorarium Tulisan

Ketika cerita bersambung (cerbung) saya dimuat di media cetak nasional (Harian Umum Pikiran Rakyat Bandung), saya pernah memperoleh honor per paket penerbitan dibayar Rp 100.000,00. Pada saat itu, cerbung milik saya dimuat secara rutin per minggu sebanyak 23 penerbitan. Nah, saat yang sama harga emas perhiasan satu gram di Bandung hanya Rp 25.000,00. Sekarang April tahun 2022 harga emas per gram sudah mencapai harga Rp 600.000,00. Jadi, satu paket tulisan yang dimuat pada saat itu, sama nilainya dengan  empat kali harga emas! Alhamdulillah, dengan jumlah honor tulisan sebesar itu, saya bisa mengumpulkan uang untuk persiapan menikah hehehe.

Bagaimana trik memperoleh honorarium tulisan dari surat kabar? Pertama, jangan mudah putus asa. Kedua, jangan mudah menyerah ketika puluhan naskah belum di muat di surat kabar. Ketiga, jangan membuang naskah gagal. Keempat, istikomah dalam menulis ke media cetak. Kelima, jangan lupa berdoa saat kita mengirim tulisan ke media cetak. Keenam, menulislah mulai dari media cetak lokal. Jangan langsung ke media cetak nasional. Adapun teknik menjemput honorarium dari surat kabar,  ada tiga cara. Pertama, honor akan dikirim via wesel. Kedua, honor dikirim via transfer ke rekening. Ketiga, honor diambil langsung ke meja redaksi.

Catatan Akhir

Dari ketiga cara menjemput honorarium dari surat kabar, saya sering menggunakan  pola kedua dan ketiga. Namun, seiring perkembangan zaman, pola kedua menjadi solusi yang lebih mudah. Kita tinggal menunggu transfer dari redaksi. Biasanya sih satu bulan honor akan diterima oleh kita.

Majalengka, 13 April 2022

Tulisan ke-18 dari 1000 tulisan yang akan disajikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun