Pendidikan seharusnya menjadi sarana untuk memberdayakan individu, mengembangkan potensi mereka, dan membangun masyarakat yang adil dan beradab. Namun, jika dunia pendidikan terkontaminasi oleh budaya tirani, tujuan mulia ini akan terancam. Budaya tirani dapat merusak kualitas pendidikan, menciptakan lingkungan yang penuh ketakutan, dan membentuk generasi yang patuh tanpa berpikir kritis.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua untuk waspada terhadap tanda-tanda tirani dalam pendidikan dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya. Ini memerlukan komitmen dari semua pihak---guru, pemerintah, lembaga pendidikan, orang tua, dan masyarakat---untuk memastikan bahwa pendidikan tetap menjadi ruang yang bebas, inklusif, dan demokratis.
Dengan menjaga integritas dunia pendidikan dari pengaruh budaya tirani, kita tidak hanya melindungi hak-hak individu dalam proses belajar-mengajar, tetapi juga memastikan bahwa pendidikan terus berfungsi sebagai fondasi bagi kemajuan dan keadilan sosial. Hanya dengan demikian, kita dapat membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H