Mohon tunggu...
Encep Nurdin S.Pd
Encep Nurdin S.Pd Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi di SMAN 1 PARONGPONG

Saya seorang guru Biologi alumni dari UNPAS Tahun 2001 yang mempunyai hobby sebagai Fotografer, Membaca dan Menulis, Videografer dan Editor untuk konten-konten film pendek, video tutorial, Fotografer Wedding dan lain-lain. Selain itu saya juga seorang penulis Artikel dan sedang belajar menulis puisi dengan tema bebas yang berhubungan dengan kemanusiaan serta menyukai traveling, camping dan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam. Contact Person : 0881022164165

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jangan Sampai Budaya Tirani Merambah ke Dunia Pendidikan

27 Agustus 2024   06:38 Diperbarui: 27 Agustus 2024   06:40 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan seharusnya menjadi sarana untuk memberdayakan individu, mengembangkan potensi mereka, dan membangun masyarakat yang adil dan beradab. Namun, jika dunia pendidikan terkontaminasi oleh budaya tirani, tujuan mulia ini akan terancam. Budaya tirani dapat merusak kualitas pendidikan, menciptakan lingkungan yang penuh ketakutan, dan membentuk generasi yang patuh tanpa berpikir kritis.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua untuk waspada terhadap tanda-tanda tirani dalam pendidikan dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya. Ini memerlukan komitmen dari semua pihak---guru, pemerintah, lembaga pendidikan, orang tua, dan masyarakat---untuk memastikan bahwa pendidikan tetap menjadi ruang yang bebas, inklusif, dan demokratis.

Dengan menjaga integritas dunia pendidikan dari pengaruh budaya tirani, kita tidak hanya melindungi hak-hak individu dalam proses belajar-mengajar, tetapi juga memastikan bahwa pendidikan terus berfungsi sebagai fondasi bagi kemajuan dan keadilan sosial. Hanya dengan demikian, kita dapat membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun