Mohon tunggu...
Encep Nurdin S.Pd
Encep Nurdin S.Pd Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi di SMAN 1 PARONGPONG

Saya seorang guru Biologi alumni dari UNPAS Tahun 2001 yang mempunyai hobby sebagai Fotografer, Membaca dan Menulis, Videografer dan Editor untuk konten-konten film pendek, video tutorial, Fotografer Wedding dan lain-lain. Selain itu saya juga seorang penulis Artikel dan sedang belajar menulis puisi dengan tema bebas yang berhubungan dengan kemanusiaan serta menyukai traveling, camping dan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam. Contact Person : 0881022164165

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi yang Dijual

13 Desember 2024   18:28 Diperbarui: 13 Desember 2024   18:28 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Mimpi yang dijual

(Karya Encep Nurdin)

Mereka berdiri di mimbar tinggi
Dengan kata-kata yang manis dan megah
Menawarkan mimpi-mimpi indah
Yang ternyata hanya bayang-bayang rapuh

Dengan senyum yang dilukis sempurna
Mereka menjual harapan dalam bungkusan emas
Tapi di balik janji yang berkilau
Tersimpan kenyataan yang pahit dan hambar

Di pasar impian yang penuh ilusi
Mimpi-mimpi itu dijual dengan harga mahal
Namun saat kita membuka bungkusan itu
Yang tersisa hanya kertas kosong dan debu

Dalam bursa mimpi yang mereka kuasai
Kita adalah pembeli yang tertipu manis
Terjebak dalam lingkaran harapan palsu
Mimpi-mimpi yang dijual, tak pernah nyata

Rumah Kayu

24 Agustus 2024

19.44 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun