Bandung Berselimut Mega
(Karya Encep Nurdin)
Di bawah langit lembayung merah
Pagi membangunkan Bandung yang tenang
Lampu-lampu tergantung seperti mimpi
Berbisik lirih pada jalanan sunyi
Lorong-lorong berpeluk sepi
Menggantungkan harapan pada hari
Dimana langkah-langkah kembali ramai
Dan kota terisi canda tawa abadi
Masjid berdiri tegak penuh wibawa
Menjaga damai dalam setiap do'a
Di antara bangunan yang mulai renta
Bandung pagi ini bercerita tanpa suara
Keramaian masih bersembunyi di sudut waktu
Menanti pagi melempar sinar yang lugu
Mengisi setiap ruang dengan harapan baru
Menghidupkan kembali kota yang beku
Lampu-lampu itu, saksi bisu cinta
Antara manusia dan kota yang setia
Beriringan dalam harmoni pagi
Di Bandung, cinta dan waktu tak pernah pergi
Pada langkah pertama, janji terurai
Menyusuri jalan-jalan penuh cerita
Bandung pagi ini, dalam balada cinta
Terukir indah di setiap sudut dan cahaya
Rumah Kayu
20 Agustus 2024
21.18 WIB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H