Mohon tunggu...
Encep Nurdin S.Pd
Encep Nurdin S.Pd Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi di SMAN 1 PARONGPONG

Saya seorang guru Biologi alumni dari UNPAS Tahun 2001 yang mempunyai hobby sebagai Fotografer, Membaca dan Menulis, Videografer dan Editor untuk konten-konten film pendek, video tutorial, Fotografer Wedding dan lain-lain. Selain itu saya juga seorang penulis Artikel dan sedang belajar menulis puisi dengan tema bebas yang berhubungan dengan kemanusiaan serta menyukai traveling, camping dan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam. Contact Person : 0881022164165

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Makna MPLS bagi Peserta Didik Baru di Abad 21 Era 4.0

17 Juli 2024   11:48 Diperbarui: 17 Juli 2024   12:01 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

10. Gamifikasi dalam Pendidikan

  • Gamifikasi, atau penerapan elemen permainan dalam pembelajaran, membuat proses belajar lebih menarik dan memotivasi peserta didik. Melalui badge, poin, dan level, peserta didik didorong untuk mencapai tujuan belajar mereka dengan cara yang lebih menyenangkan.
  • Peran MPLS: Bagaimana MPLS membantu peserta didik baru beradaptasi dengan teknologi yang digunakan di sekolah, seperti platform e-learning, kelas virtual, dan penggunaan perangkat digital.
  • Pengenalan dan Pelatihan Platform E-Learning

Penerapan Metode Pembelajaran Role Playing untuk mapel Biologi Sumber Foto : Dokpri
Penerapan Metode Pembelajaran Role Playing untuk mapel Biologi Sumber Foto : Dokpri

Selama MPLS, peserta didik baru diperkenalkan dengan berbagai platform e-learning yang akan mereka gunakan sepanjang tahun ajaran. Sekolah biasanya menyelenggarakan sesi pelatihan yang mencakup:

  • Navigasi Platform: Peserta didik diajarkan cara masuk (log in), mengakses materi pelajaran, mengumpulkan tugas, dan mengikuti tes atau kuis secara online.
  • Fitur Utama: Penjelasan tentang fitur-fitur penting seperti forum diskusi, ruang obrolan, pemberitahuan tugas, dan cara berinteraksi dengan guru serta teman sekelas.
  • Etika dan Aturan Penggunaan: Mengajarkan etika penggunaan platform e-learning, termasuk bagaimana berkomunikasi dengan sopan dan efektif di lingkungan digital.

Simulasi Kelas Virtual

MPLS juga melibatkan simulasi kelas virtual untuk membiasakan peserta didik dengan metode pembelajaran ini. Kegiatan yang dilakukan meliputi:

  • Penggunaan Aplikasi Konferensi Video: Pengenalan terhadap aplikasi seperti Zoom, Microsoft Teams, atau Google Meet, termasuk cara bergabung dalam kelas, menggunakan fitur chat, dan cara berbagi layar.
  • Latihan Kelas Virtual: Peserta didik berpartisipasi dalam kelas simulasi di mana mereka dapat mengalami bagaimana kelas virtual beroperasi, termasuk cara mengajukan pertanyaan dan berinteraksi selama pelajaran berlangsung.

Pengenalan Perangkat Digital

Peserta didik dikenalkan dengan berbagai perangkat digital yang akan mereka gunakan, seperti komputer, tablet, dan ponsel pintar. Kegiatan ini mencakup:

  • Orientasi Perangkat: Mengajarkan dasar-dasar penggunaan perangkat seperti menghidupkan/mematikan, menghubungkan ke jaringan Wi-Fi, dan menggunakan aplikasi pendidikan yang sudah terinstall.
  • Keamanan Digital: Mengajarkan pentingnya menjaga keamanan perangkat, seperti menggunakan kata sandi yang kuat, mengenali phishing, dan menjaga privasi online.

Literasi Digital

MPLS juga mencakup pelatihan literasi digital untuk memastikan peserta didik memahami cara menggunakan teknologi dengan bijak. Ini meliputi:

  • Pencarian Informasi: Teknik untuk mencari informasi yang akurat dan relevan di internet, serta mengevaluasi kredibilitas sumber informasi.
  • Penggunaan Aplikasi Produktivitas: Pengenalan terhadap aplikasi seperti Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint) atau Google Workspace (Docs, Sheets, Slides) yang akan membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.

Pembelajaran Berbasis Proyek

MPLS sering kali melibatkan kegiatan berbasis proyek yang menggunakan teknologi untuk menyelesaikan tugas. Ini membantu peserta didik memahami bagaimana teknologi dapat diterapkan dalam konteks nyata, seperti:

  • Kolaborasi Online: Menggunakan alat kolaborasi seperti Google Docs untuk bekerja sama dalam proyek kelompok, berbagi ide, dan menyusun dokumen bersama.
  • Presentasi Digital: Menggunakan aplikasi presentasi untuk membuat dan menyampaikan presentasi tentang topik tertentu, yang membantu peserta didik terbiasa dengan alat-alat teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun