Assalamua'laikum Wr.Wb apa kabar rekan-rekan guru dan pembaca di seluruh Indonesia? Semoga kita semua dalam keadaan sehat wal'afiat tidak kekurangan sesuatu apapun, pada kesempatan kali ini ijinkan saya menuliskan tulisan sederhana mengenai kegiatan Isra Mi'raj yang dilaksanakan di lingkungan kampus SMAN 1 PARONGPONG Kabupaten Bandung Barat.Â
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara penguatan literasi kepada peserta didik dan guru di sekolah demi tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Isra Mi'raj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang merujuk pada perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Yerusalem (Isra) dan kemudian dari Yerusalem ke langit (Mi'raj).Â
SMAN 1 PARONGPONG melaksanakan kegiatan literasi dengan tema memperingati Isra Mi'raj pada hari Rabu 7 februari 2024, kegiatan ini dibuka oleh sambutan kepala sekolah Drs. Mumuh Rukmana M.Pd.Â
Kegiatan dilaksanakan di lapangan SMAN 1 PARONGPONG dan di ikuti oleh seluruh guru beserta peserta didik dari kelas 10 sampai kelas 12. Peristiwa Isra Mi'raj memiliki banyak makna dan pentingnya dalam ajaran Islam antara lain adalah sebagai berikut :
1. Sejarah: Isra Mi'raj terjadi pada tahun ke-12 misi kenabian Nabi Muhammad, sekitar tahun 620 M, saat beliau berusia sekitar lima puluh tahun. Menurut riwayat, saat sedang tertidur, Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad dan membawa Buraq, hewan yang lebih cepat dari kilat. Nabi Muhammad naik Buraq dan pergi ke Yerusalem, di mana beliau menerima perintah salat lima waktu. Setelah itu, beliau melakukan Mi'raj, yaitu perjalanan ke langit di mana beliau bertemu dengan para nabi dan akhirnya sampai ke Sidratul Muntaha, titik tertinggi yang bisa dicapai oleh manusia.
2. Arti Penting: Isra Mi'raj memiliki beberapa arti penting dalam Islam:
Pertama, penegasan status kenabian Nabi Muhammad. Peristiwa ini menegaskan bahwa beliau adalah utusan Allah yang memiliki keistimewaan dan kedudukan yang tinggi di antara para nabi.
Kedua, pengangkatan salat sebagai kewajiban umat Islam. Saat dalam perjalanan Mi'raj, Nabi Muhammad menerima perintah untuk menjalankan salat lima waktu, yang merupakan salah satu tiang agama Islam. Ini menunjukkan pentingnya salat dalam menghubungkan manusia dengan Allah.
Ketiga, pembuktian kekuasaan dan keesaan Allah. Perjalanan Nabi Muhammad ke langit menunjukkan kebesaran Allah dan bahwa segala sesuatu yang diinginkan-Nya pasti terjadi. Ini juga memberikan penghiburan dan keyakinan kepada umat Islam bahwa Allah selalu bersama mereka dan mengawasi mereka.
Keempat, pengakuan umat Islam akan pentingnya Jerusalem (Baitul Maqdis) dalam sejarah agama Islam. Isra Mi'raj menegaskan hubungan spiritual antara kota suci ini dengan Islam, meskipun pada saat itu Mekah menjadi pusat spiritual Islam.