Dataran Tinggi Dieng adalah sebuah wilayah pegunungan yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Tempat ini terletak sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut, sehingga memiliki iklim yang sejuk dan udara yang segar. Dataran Tinggi Dieng terkenal karena pemandangan alamnya yang indah, serta situs-situs arkeologi dan budaya yang bersejarah.
Beberapa hal yang menarik di Dataran Tinggi Dieng meliputi:
- Candi Arjuna: Terdapat sekelompok candi Hindu yang terletak di Dataran Tinggi Dieng. Candi-candi ini merupakan peninggalan sejarah dari masa Kerajaan Mataram Kuno, dan merupakan contoh arsitektur Hindu klasik.
- Danau Telaga Warna: Danau ini terkenal karena warna airnya yang berubah-ubah sesuai dengan kondisi alam. Terdapat beberapa danau di wilayah Dieng, namun Telaga Warna adalah yang paling terkenal.
- Sumber Air Panas: Dataran Tinggi Dieng juga memiliki sumber air panas yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Beberapa tempat menawarkan kolam renang alami dengan air panas dari sumber alam.
- Kawah Sikidang: Kawah ini aktif secara geologis dan mengeluarkan uap belerang. Pengunjung dapat melihat fenomena alam ini dari jarak yang aman.
- Lapangan Petak: Tempat ini adalah dataran terbuka yang digunakan oleh masyarakat lokal untuk kegiatan pertanian dan budidaya kentang.
- Festival Dieng Culture Festival: Setiap tahun, Dieng mengadakan festival budaya yang melibatkan berbagai acara seperti pertunjukan seni, konser musik, dan pameran budaya.
Kunjungan ke Dataran Tinggi Dieng dapat memberikan pengalaman alam yang unik, serta menawarkan wawasan tentang sejarah dan budaya Indonesia. Namun, karena letaknya yang berada di dataran tinggi, disarankan bagi pengunjung untuk membawa pakaian hangat dan mengantisipasi perubahan cuaca yang cepat di wilayah ini.
Nah pada kesempatan kali ini saya bersama tim bolang SMAN 1 PARONGPONG melakukan pendakian ke Gunung Prau yang terletak di dataran tinggi dieng Jawa Tengah. Gunung Prau adalah salah satu gunung yang terletak di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, Indonesia.
Merupakan titik awal pendakian, memakan waktu sekitar 30 menit dengan trek anak tangga yang cukup menguras tenaga, kami banyak berhenti untuk mengambil nafas dan mengumpulkan tenaga. Sangat terasa di awal pendakian sangat melelahkan, apalagi dengan debu yang cukup banyak sangat mengganggu perjalanan kami. Disarankan untuk rekan-rekan yang akan mendaki di musim panas untuk membawa masker agar tidak terganggu oleh banyaknya debu.
Gunung ini adalah salah satu destinasi pendakian yang populer di wilayah tersebut. Ketinggian Gunung Prau mencapai sekitar 2.565 meter di atas permukaan laut. Gunung ini terkenal karena pemandangan sunrise atau matahari terbit yang spektakuler dari puncaknya.
Beberapa hal yang menarik tentang Gunung Prau adalah:
- Sunrise Spectacle: Salah satu daya tarik utama Gunung Prau adalah pemandangan matahari terbitnya. Banyak pendaki yang mendaki gunung ini pada tengah malam agar mereka bisa mencapai puncak saat fajar mulai menyingsing. Pemandangan matahari terbit dari puncak Gunung Prau di atas awan sering kali dianggap sangat indah dan memukau.
- Pemandangan yang Luas: Dari puncak Gunung Prau, pendaki dapat menikmati pemandangan yang luas, termasuk Dataran Tinggi Dieng, gunung-gunung lain di sekitar, dan panorama alam yang indah.
- Akses Pendakian yang Mudah: Pendakian Gunung Prau dapat diakses dari beberapa titik pendakian yang berbeda. Salah satu rute pendakian yang umum adalah dari Desa Dieng, yang memungkinkan pendaki untuk mendapatkan pengalaman lebih lengkap dengan melalui Dataran Tinggi Dieng.
- Sarana Pendukung: Terdapat fasilitas camping ground di puncak Gunung Prau, sehingga pendaki yang ingin menikmati pemandangan matahari terbit dapat tinggal semalam di sana. Selain itu, ada juga tempat untuk berkemah di sekitar puncak.
- Keanekaragaman Alam: Selama pendakian, Anda akan melewati berbagai jenis vegetasi, termasuk hutan pinus yang menyajikan pemandangan yang menarik.
- Keberagaman Cuaca: Karena letaknya yang tinggi, cuaca di Gunung Prau dapat sangat berubah-ubah. Disarankan bagi pendaki untuk membawa pakaian hangat dan peralatan yang sesuai.
Trek yang sangat berat dengan kemiringan diatas 45 derajat, dari sini kami benar-benar di uji fisik dan nafas yang sangat berat. Perjalanan memakan waktu sekitar 45 menit, trek ini merupakan trek terberat yang ada di gunung Prau. Kami berjalan selangkah demi selangkah menuju pos selanjutnya. Total perjalanan 3 jam dari Basecamp menuju puncak Prau.
Bulan agustus merupakan waktu terbaik untuk mendaki puncak Prau, selain treknya yang kering juga cuaca yang sangat indah. Nampak lautan awan saat sunrise tiba pagi hari, tetapi suhu sangat dingin mencapai 3 derajat sampai 4 derajat Celcius. Suhu yang dingin namun masih bisa dinikmati dengan leluasa karena suhu tidak turn ke minus. Jika anda beruntung maka akan mendapatkan Golden Sunrise saat pagi hari, untuk rekan-rekan yang akan melakukan pendakian ke Prau persiapkan segala sesuatunya dari sekarang. Selamat mencoba selamat menikmati berjuta keindahan alam Indonesia dari atas awan.
                                               Video pendakian puncak Prau 2565 MDPL
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H