Mohon tunggu...
Encep Nurdin S.Pd
Encep Nurdin S.Pd Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi di SMAN 1 PARONGPONG

Saya seorang guru Biologi alumni dari UNPAS Tahun 2001 yang mempunyai hobby sebagai Fotografer, Membaca dan Menulis, Videografer dan Editor untuk konten-konten film pendek, video tutorial, Fotografer Wedding dan lain-lain. Selain itu saya juga seorang penulis Artikel dan sedang belajar menulis puisi dengan tema bebas yang berhubungan dengan kemanusiaan serta menyukai traveling, camping dan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam. Contact Person : 0881022164165

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ingin Tahu Sifat Teman yang Sebenarnya? Bawa Dia ke Gunung

15 Maret 2023   07:10 Diperbarui: 15 Maret 2023   07:15 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalaamua'laikum W.r. Wb apa kabar teman-teman hebatku hari ini? Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas mengenai bagaimana cara mengetahui sifat teman kita yang sebenarnya.

Entah itu istilah atau apa, yang jelas sering kita mendengar apabila ingin mengetahui seberapa dekat persahabatan seseorang maka bawalah dia untuk mendaki gunung bersama-sama. Benarkah atau hanya mitos belaka? Saya menyukai aktivitas mendaki gunung sejak duduk di bangku SD kelas 4, ketika ada waktu libur sekolah saya sama teman-teman di kampung selalu meluangkan waktu untuk sekedar menikmati malam diatas gunung, menikmati dingin nya udara malam dan wanginya pepohonan yang menurut saya itu adalah Therapi terbaik untuk kesehatan tubuh kita. Apalagi ketika cuaca sedang cerah, disambut oleh mentari pagi berbalut "Golden Sunrise" dan hamparan kabut membentang membuat diri ini enggan untuk beranjak dari gunung, sungguh ciptaan Allah SWT yang tiada banding nya. 

Namun di sisi lain kenapa selalu saja ada teman kita yang membuat suasana menjadi kurang nyaman, entah itu dari banyaknya mengeluh selama pendakian, bersikap manja saat mau makan, tidur dan lain-lain. Selama saya mendaki gunung dari tahun 1996 sampai terakhir tahun 2020 selalu saja ada yang bertingkah aneh seperti itu, mungkin benar juga apa yang selama ini di mitoskan oleh orang-orang tentang karakter seseorang akan terlihat semuanya saat sedang di gunung. 

Berdasarkan pengalaman saya selama mendaki gunung, memang kejadian seperti itu hampir sellau ada di setiap pendakian. Tetapi kalau melihat dari sifat dia yang sebenarnya ketika sedang bermain, bersekolah dan lain-lain sifat yang jeleknya itu tidak pernah muncul. Orangnya mandiri, pekerja keras, pantang menyerah namun kenapa selama di gunung berubah total dengan yang selama ini dia lakukan. Apakah karena dia baru pertama kali mendaki gunung? Sehingga belum berpengalaman untuk menghadapi alam.

Berikut ini beberapa sifat yang biasanya terjadi pada pendaki pemula antara lain:

1. Suka Berbohong

Benar sekali pendaki pemula terkadang suka menyembunyikan sesuatu, misalnya ketika kita tanya apakah kamu cape? dia seolah tidak ingin memperlihatkan rasa capenya mungkin karena malu sehingga berbohong, hal ini dapat merugikan dia sendiri. Karena ketika malam tiba dan kita mendirikan tenda dia akan merasa tersiksa karena tidak berusaha jujur. Ada yang lebih parah lagi, jika kita mendaki bersama teman-teman perempuan kita wajib bertanya apakah dia sedang "halangan" atau "PMS". Seandainya sedang PMS lebih baik dibatalkan pendakian nya, karena bagaimanapun juga ketika kita sedang diatas gunung tubuh kita harus suci dan bersih. 

2. Tidak Suka Suasana Berisik

Betul sekali, orang-orang yang tidak suka naik gunung sangat tidak menginginkan kebisingan. Tetapi terkadang orang tersbeut paling bising dalam kehidupan normal, anehnya kenapa saat di gunung dia sangat membenci apa yang biasanya dia lakukan.

3. Sulit Berbincang dengan Orangtua

Sangat tertutup dan enggan berbicara dnegan orang yang lebih tua, padahal kita tahu kalau posisi sedang diatas gunung berbicara berbagi pengalaman dan saran-saran itu sangat dibutuhkan dari orang yang lebih tua dari kita.

4. Egois

Ini yang paling sering terjadi, egoisnya akan sangat tinggi dan lebih mementingkan dirinya sendiri. Kita jangan mudah tertipu dengan kebiasaan saat tidak di gunung, bisa saja teman kita sangat peduli ketika sedang dilingkungan nya seperti dirumah, disekolah dan lain-lain. Jangan heran ketika dibawa ke atas gunung semua sifat tersebut akan hilang dari dirinya.

5. Tidak Mudah Akrab dengan Orang Baru

Tentu ini sudah tidak asing lagi memiliki sifat seperti ini, jangankan dengan orang baru dengan sahabatnya sendiripun akan sulit bersosialisasi.

Seandainya kita memiliki teman yang bersikap dewasa dimanapun dia berada, tidka meiliki sifat-sifat yang saya sebutkan diatas maka pertahankan. Sejatinya dia adalah sahabat terbaik yang akan selalu ada buat kita dalam susah maupun senang. Terimakasih semuanya mungkin hanya ini yang dapat saya tuliskan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat dan semoga kita tidak salah dalam me,ilih teman.

Hobi yang Murah Tapi Menyehatkan Sumber Foto: Dokpri
Hobi yang Murah Tapi Menyehatkan Sumber Foto: Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun