Assalamua'laikum Wr.Wb apa kabar teman-teman hebatku hari ini? Semoga kita selalu dalam lindungan Alloh SWT Tuhan YME.Â
Pada kesempatan kali ini saya akan menulis mengenai Decreased Self Confidence (DSC) pada anak, atau lebih dikenal dengan menurunnya rasa percaya diri pada anak.
Akhir-akhir ini banyak ditemukan kasus pada siswa yang merasa tidak percaya diri, saya ambil contoh misalnya Ketika sedang pembelajaran dikelas. Ketika selesai menyampaikan materi setiap guru pada umumnya akan bertanya kepada siswa "Apakah kalian mengerti? Atau bertanya "Ada yang mau ditanyakan?"Â
Namun apa yang terjadi? Banyak siswa yang tidak merespon apa yang disampaikan oleh guru, jadi sebagai guru sulit untuk menebak apakah siswa tersebut sudah paham materi yang kita sampaikan atau masih bingung dengan materi tersebut.Â
Terlihat banyak siswa yang takut untuk berbicara mengemukakan pendapat, selesai pembelajaran banyak siswa yang menunduk dan tidak mau menatap mata gurunya entah kenapa? Apakah teman-teman yang berprofesi sebagai guru pernah mengalaminya juga seperti yang saya alami saat ini?
Fenomena seperti ini sudah lumrah ditemukan di setiap sekolah, ini adalah PR buat semua guru yang mengajar dan menemukan siswa seperti itu dikelasnya.Â
Kalau kita teliti lebih dalam tentu itu semua ada alasannya, namun saya berpikiran bahwa ada rasa tidak percaya diri yang dialami oleh siswa sehingga mereka takut untuk mengemukakan pendapatnya.
Untuk membantu anak yang tidak percaya diri, penting untuk memberikan dukungan dan dorongan yang positif, memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman baru, dan membantu mereka mengatasi kecemasan atau ketakutan yang mungkin mereka rasakan.Â
Selain itu, juga penting untuk menghindari membandingkan anak dengan orang lain dan memberikan penghargaan pada usaha yang dilakukan anak, bukan hanya hasil akhir yang dicapai.
Berdasarkan pengamatan saya selama ini, ada beberapa alasan kenapa siswa tidak merasa percaya diri.