Nah sebagai guru yang hebat tentu kita punya cara untuk mendidik siswa-siswi kita agar tidak malu lagi bertanya saat sedang KBM berlangsung, bagaimana caranya?Â
Berikut ini saya uraikan beberapa cara dalam mendidik siswa-siswi tersebut versi saya berdasarkan pengalaman yang saya hadapi di sekolah.
- Membuat suasana kelas yang nyaman dan terbukaÂ
Menciptakan suasana yang nyaman dan terbuka dalam kelas dapat membantu siswa merasa lebih percaya diri untuk bertanya, sehingga mereka dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Hal terpenting agar terjadi interaksi didalam kelas adalah menciptakan suasana nyaman terlebih dahulu.
- Memberikan contoh pertanyaan yang baikÂ
Guru dapat memberikan contoh pertanyaan yang baik dan menunjukkan pentingnya pertanyaan dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat terinspirasi untuk bertanya.
Berikan satu atau dua pertanyaan yang baik, sehingga siswa akan mengikuti apa yang disampaikan oleh gururnya tentang tata cara bertanya yang baik dan benar.Â
- Mengajukan pertanyaan terbukaÂ
Guru dapat mengajukan pertanyaan terbuka kepada siswa untuk memancing mereka untuk berpikir kritis dan kreatif, serta memberikan ruang bagi siswa untuk berbicara dan bertanya. Salah satu cara yang baik adalah dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa, dengan metode ini siswa akan terpancing untuk bertanya.
- Menyambut dan memberi apresiasi terhadap setiap pertanyaanÂ
Menyambut dan memberikan apresiasi terhadap setiap pertanyaan yang diajukan dapat membangun rasa percaya diri dan kepercayaan siswa pada diri mereka sendiri, sehingga mereka merasa lebih termotivasi untuk bertanya.
Berikan apresiasi kepada mereka yang bertanya, misalnya dengan mengucapkan terima kasih kepada siswa atas pertanyaannya. Hal tersebut berdampak positif bagi siswa tersebut sehingga nanti ketika belajar lagi dnegan kita, siswa tersebut tidak akan malu lagi untuk bertanya.
- Memberikan waktu dan kesempatan untuk bertanyaÂ
Guru harus memberikan waktu dan kesempatan bagi siswa untuk bertanya, seperti memberikan waktu untuk diskusi kelompok, atau memberikan waktu untuk tanya jawab setelah presentasi atau penjelasan materi.
Setelah selesai menyampaikan materi pembelajaran hendaknya kita memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat bertanya apabila ada yang kurang dimengerti.
- Menggunakan teknologi dan media interaktifÂ
Guru dapat menggunakan teknologi dan media interaktif, seperti platform daring, forum diskusi, atau game edukasi, untuk membantu siswa belajar dan bertanya dengan lebih mudah. Gunakan medsos dalam setiap pembelajaran sehingga siswa tidak merasa bosan di kelas.
Seperti kita tahu bahwa salah satu tokoh pendidikan di Indonesia adalah Ki Hajar Dewantara, menurut beliau guru adalah "pembelajar yang mengajar" atau dalam bahasa Jawa disebut "guru ngaji."Â
Artinya, guru harus terus belajar dan mengembangkan dirinya sendiri agar dapat memberikan pendidikan yang berkualitas kepada siswa.
Selain itu, Ki Hajar Dewantara juga mengajarkan bahwa guru harus memiliki karakter yang baik, seperti jujur, disiplin, teliti, dan sabar. Guru juga harus dapat berkomunikasi dengan baik dan memahami siswa serta kondisi sosial dan budaya mereka.
Menurut Ki Hajar Dewantara, tujuan utama dari pendidikan adalah membantu siswa mengembangkan potensi diri mereka secara optimal dan mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup.Â
Oleh karena itu, guru harus memahami potensi dan kebutuhan siswa secara individu dan membantu mereka mencapai tujuan hidup yang diinginkan.
Dalam pandangan Ki Hajar Dewantara, guru memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa, dan pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga membentuk aspek sosial, emosional, dan spiritual siswa.Â
Oleh karena itu, guru harus menjadi contoh yang baik dan membimbing siswa dalam mengembangkan nilai-nilai moral dan etika yang baik.
Dengan menerapkan cara-cara di atas, seorang guru dapat membantu siswa merasa lebih termotivasi dan percaya diri untuk bertanya, sehingga dapat meningkatkan interaksi dalam kelas dan hasil belajar siswa.