Mohon tunggu...
Encep Nurdin S.Pd
Encep Nurdin S.Pd Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi di SMAN 1 PARONGPONG

Saya seorang guru Biologi alumni dari UNPAS Tahun 2001 yang mempunyai hobby sebagai Fotografer, Videografer dan Editor untuk konten-konten film pendek, video tutorial, fotografer wedding dan lain-lain. Selain itu saya juga seorang penulis Artikel dengan tema bebas yang berhubungan dengan kemanusiaan serta menyukai traveling, camping dan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam. Contact Person : 0881022164165

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bisnis Kuliner yang Menjanjikan di Awal 2023

2 Februari 2023   08:53 Diperbarui: 2 Februari 2023   09:24 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mie Gacoan Sumber : google

Siapa yang tidak mengenal Mie Gacoan? Salah satu kuliner yang sedang viral saat ini, banyak sekali pengusaha-pengusaha yang terjun di bisnis kuliner ini. Saya ambil contoh saja, di sekolah tempat saya bekerja di SMAN 1 PARONGPONG penjualan mie gacoan di kantin sekolah melesat tajam, paling digemari oleh anak-anak sekolah. 

Ciri khas dari mie nya yang wangi dengan berbagai varian rasa menambah selera bagi siapapun yang mencicipi nya, sempat beberapa kali saya mencoba karena penasaran kenapa kantin mie gacoan selalu diserbu oleh siswa-siswi, ternyata tidak salah pilihan anak-anak, ketika pertama kali mencoba nya langsung jatuh hati sama rasanya yang enak. 

Selain itu kelezatan mie gacoan semakin lengkap karena ditambah dengan topping ayam dan pangsit yang renyah dan krispi, mie gacoan memang layak masuk daftar kuliner favorit saat ini. Berbeda jauh dengan kuliner viral sebelumnya yaitu seblak, seblak terlihat semakin menurun dan mulai ditinggalkan oleh para pecinta kuliner nusantara. Memang kalau berbisnis di bidang kuliner, kita dituntut untuk lebih kreatif lagi dan harus bisa mengikuti perkembangan zaman saat ini. 

Berbekal sedikit pengetahuan dan skill di dunia kuliner, saya dan istri mencoba memulai bisnis ini. Kebetulan di SMPN 3 PARONGPONG istri saya mempunyai sebuah kantin, awalnya kami ragu untuk memulainya. 

Rasa takut tidak laku selalu menyelimuti perasaan kami, bagaimana tidak sebelum memutuskan untuk berjualan mie gacoan kami sempat berjualan minuman segar yang dikenal dengan nama mojito, namun menurun bahkan sempat hanya laku 1 botol saja dalam sehari. Sedih sudah tentu pasti, kami harus bisa memutar otak bagaimana caranya supaya dagangan yang kami jajakan bisa laku di pasaran khususnya di kantin sekolah tempat istri saya bekerja. 

Setelah berdiskusi cukup alot, dan istri saya mempelajari bagaimana cara membuat bumbu racikan mie gacoan akhirnya kami memutuskan untuk mencoba hal baru yaitu berjualan mie gacoan. Sempat trauma takut tidak laku, kami hanya menjual 20 porsi dulu di hari pertama, oia sebelum dijual di kantin, kami lakukan beberapa kali tes dirumah dari rasa dan tampilan nya. Setelah dirasa cukup kami beranikan diri untuk menjualnya di kantin sekolah. 

Perasaan deg-degan sudah pasti kami alami, saya berfikir kalau ini tidak dicoba kapan lagi. Anda tau bagaimana respon dari siswa-siswi saat pertama kali kami tawarkan mie gacoan? Alhamdulillah anak-anak senang dan otomatis hari itu dagangan kami habis. Kami sangat bersyukur ternyata selalu ada hikmah dibalik semua kejadian, Alloh SWT selalu memberikan solusi yang terbaik bagi siapa saja umatnya yang mau berusaha dan berikhtiar di jalan yang benar. Istri saya sangat senang, dan kami persiapkan untuk dagang besok hari nya membawa 50 porsi mie gacoan yang akan dijual di kantin. Kami menjualnya dengan harga Rp. 5000 per porsi, disesuaikan dengan budget siswa-siswi disekolah. 

Perjuangan seorang istri yang tidak mau menyerah membuat semakin semangat dalam berjualan bisnis ini, memang rasanya enak dan tentu anak-anak akan senang menikmatinya. 

Penjualan di hari berikutnya habis 50 porsi, begiri seterusnya selama seminggu selalu habis 50 porsi bahkan kurang, lalu di minggu selanjutnya istri saya beranikan diri untuk menjual 100 porsi sehari, Subhanalloh atas karunia-Mu ya rabb semua habis tidak tersisa bahkan ada siswa yang datang kerumah karena kehabisan mie di sekolah. Kami sangat senang akhirnya apa yang kami cita-citakan selama ini berjualan dan di sukai pelanggan dapat dirasakan saat ini. 

Beberapa testimoni dilakukan tidak hanya dari siswa namun dari teman-teman istri saya sesama guru di sana, katanya rasanya enak dan bikin ketagihan hehe. Kami mulai percaya diri untuk tetap memberikan yang terbaik buat pelanggan setia kami, untuk target nya dalam sehari kami hanya menjual sebanyak 100 porsi sehari, karena kendala modal juga mungkin ya hehe. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun