Mohon tunggu...
Encep Nurdin S.Pd
Encep Nurdin S.Pd Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi di SMAN 1 PARONGPONG

Saya seorang guru Biologi alumni dari UNPAS Tahun 2001 yang mempunyai hobby sebagai Fotografer, Membaca dan Menulis, Videografer dan Editor untuk konten-konten film pendek, video tutorial, Fotografer Wedding dan lain-lain. Selain itu saya juga seorang penulis Artikel dan sedang belajar menulis puisi dengan tema bebas yang berhubungan dengan kemanusiaan serta menyukai traveling, camping dan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam. Contact Person : 0881022164165

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Pupuk Kandang Fermentasi

10 Desember 2022   07:35 Diperbarui: 10 Desember 2022   20:58 1811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahan yang ketiga adalah gula merah, kita iris halus gula merahnya supaya lebih cepat terurai kedalam air cucian beras, gula merah merupakan makanan utama bagi jamur Rhizopus oligosporus-nya. 

Selain gula merah, kita juga bisa menggunakan gula putih atau tetes tebu, yang jelas gula merah, gula putih dan tetes tebu merupakan makanan utama bagi jamur Rhizopus oligosporus.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Setelah bahan-bahan siap, kita masukan dulu air cucian beras ke dalam ember, saya biasanya menggunakan ember bekas cat yang 25 kg. Setelah air dimasukan kemudian kita masukkan nasi basi yang sudah mengandung jamur Rhizopus oligosporus tadi, ciri jamurnya adalah sudah berwarna orange. 

Untuk makanan jamurnya kita masukan irisan gula merah/air gula putihnya ke dalam ember tersebut kemudian aduk-aduk airnya hingga merata. 

Setelah itu tutup ember dengan penutupnya dan simpan di tempat yang lembab, biarkan selama 10 hari. Usahakan setiap hari kita membuka penutup embernya supaya gas di dalam ember dapat terbuang dan tidak mengembang di dalam ember. 

Setelah 10 hari kita coba buka embernya kalau sudah tercium bau tape maka air tersebut sudah dapat dikatakan sebagai Pupuk organik cair (POC). Pemanfaatan POC tersebut dapat kita terapkan ke tanaman, tanaman yang saya tanam di pekarangan rumah adalah jenis cabe. 

Untuk pemberian nutrisinya, saya biasa mencampurkan 1 liter POC ke dalam 10 liter air bersih atau dengan perbandingan 1:10, kemudian setelah tercampur dengan rata berikan sekitar 250 ml air campuran tadi untuk setiap tanaman cabe. 

Berikan dengan rentang waktu 2-3 hari sekali, pengaruh yang dapat saya lihat adalah tanaman menjadi lebih subur dan daun sehat berwarna hijau. 

Salah satu solusi dalam pengeluaran biaya pembelian pupuk organik adalah dengan membuatnya sendiri dari bahan-bahan yang sudah berupa limbah di sekitar rumah kita. 

Selain dapat mengurangi risiko pengeluaran juga dapat mengurangi sampah terutama sampah dari rumah tangga, alangkah lebih baiknya jika sampah tersebut kita manfaatkan sebagai pupuk organik.

Lalu bagaimana cara mengaplikasikan POC tadi ke pupuk kandang agar dapat cepat terurai secara fermentasi? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun